MAKASSAR - Komisi Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komda KIPI) Sulawesi Selatan mencatat terdapat 23 kasus KIPI serius yang telah terlaporkan selama masa pandemi di daerah itu.
"Sudah ada 23 kasus yang dilaporkan dan sudah dikaji baik di tingkat Komda maupun pusat," ungkap Sekretaris Komda KIPI Sulsel dr Martira Maddepuang pada koordinasi bersama Pokja KIPI dari 24 kabupaten/kota di Makassar, dilansir Antara, Kamis, 10 Maret.
Pertemuan ini digelar dalam rangka persiapan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang rencananya akan dilaksanakan Maret hingga April 2022.
Koordinasi yang turut menghadirkan pihak Komnas itu, kata dr Martira, agar Pokja di tingkat kabupaten/kota lebih mandiri serta mempersiapkan diri jika terjadi sesuatu hal yang berkaitan dengan imunisasi.
BACA JUGA:
Martira menjelaskan Pokja KIPI telah lama terbentuk sebelum hadirnya vaksin COVID-19, yang tujuannya mendeteksi kasus-kasus dugaan KIPI yang terjadi, agar segera bisa dilakukan suatu investigasi dan pengkajian.
"Kita harus menguatkan satu tim, bukan berarti vaksin ini tidak aman tapi untuk meningkatkan pelayanan terkait jika ada dugaan KIPI, maka bisa cepat teratasi," ujarnya.
Dokter Martira menyebut imunisasi ini sangat penting karena bukan hanya mencegah tapi juga melindungi. Namun pada pelaksanaannya, petugas kesehatan harus tetap melakukan skrining sebelum pelaksanaan imunisasi.
"Kalau dia vaksinasi dengan kondisi tertentu boleh ditunda. Tapi memang sangat dianjurkan vaksinasi karena untuk melindungi bukan untuk mencederai," ujar dia.