Bagikan:

JAKARTA - External Communications Manager Garuda Indonesia, Dicky Irchamsyah, mengatakan turbulance hebat yang dialami pesawat Garuda Indonesia rute Jakarta-Surabaya diakibatkan cuaca yang sedang tidak menentu.

Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA320 mengalami turbulance kencang di udara jelang mendarat di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya, Senin 7 Maret.

"Umumnya terjadi dalam situasi cuaca buruk apalagi [sekarang] musim hujan," kata Dicky kepada VOI, Selasa 8 Maret.

Namun, Dicky memastikan turbulance yang dialami Garuda Indonesia GA320 tidak menyebabkan penerbangan terganggu. Pesawat tersebut mendarat dengan selamat sekitar pukul 17.40 WIB.

"Pesawat juga landing dengan normal dan tidak ada irregularities," ujarnya.

Dicky menyebutkan sejumlah rute penerbangan di Indonesia juga mengalami hal yang sama. Angin kencang atau intensitas hujan menjadi penyebab utama munculnya turbulance penerbangan.

"Memang di beberapa rute demikian karena memang cuaca lagi kurang bersahabat," imbuhnya.

Sebelumnya, pesawat Garuda Indonesia rute Bandara Soekarno Hatta-Bandar Udara Internasional Juanda mengalami turbulence hebat, Senin 7 Maret sore.

Salah satu penumpang Garuda Indonesia GA320 mengungkapkan getaran hebat dirasakan penumpang menjelang landing di Surabaya. "Udah disebutin prepare for landing, lima menit lagi sampai, cuma turbulancenya seram," ujar sang penumpang kepada VOI, Senin 7 Maret.

Akibat situasi itu kepanikan terjadi di dalam pesawat. Sejumlah penumpang berteriak histeris, sementara lainnya terlihat berdoa pasrah menghadapi keadaan.

Penumpang mengaku pesawat itu bermanuver ke kanan dan kiri, hingga naik-turun. Sang pilot mencoba menstabilkan laju pesawat di udara di tengah cuaca buruk. "Pilotnya hebat, bisa gimana caranya. Jago!" tandasnya.