BADUNG - Sebanyak empat pesawat gagal mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Minggu, 5 Desember malam. Gagalnya pesawat itu mendarat karena cuaca ekstrem yang melanda Bali.
Relations Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai Taufan Yudhistira mengatakan cuaca buruk membuat pesawat tersebut kembali ke tempat asal.
"Itu return to base (RTB) atau kembali ke asal, karena cuaca buruk di Bandara Ngurah Rai, iya sudah mau landing, tapi karena cuaca buruk mereka kembali ke Jakarta," kata Taufan saat dihubungi, Senin, 6 Desember.
Pesawat yang gagal mendarat yakni Super Air Jet, Citilink, Batik Air dan Lion Air. Pesawat gagal mendarat di Bandara Ngurah Rai pada Minggu, 5 Desember malam.
"Yang terdampak ada empat, satu kembali ke bandara asal atau return to base, tiga lagi divert atau pengalihan pendaratan," imbuhnya.
Sementara, tiga pesawat yang divert atau pengalihan pendaratan di antaranya dari Makassar tujuan Bali yang seharusnya mendarat pukul 20.40 WITA, dialihkan ke Cengkareng, Jakarta.
BACA JUGA:
Ada juga pesawat dengan rute Bandung-Bali dialihkan ke Surabaya. Sedangkan satu rute penerbangan lagi yaitu rute Cengkareng-Bali dilaihkan ke Surabaya.
Kemudian, untuk satu pesawat yang memutuskan return to base ke Cengkareng adalah Super Air Jet yang dijadwalkan mendarat pukul 17.40 WITA, Minggu, 5 Desember. Namun, setalah cuaca membaik pesawat itu akhirnya diberangkatkan.
"(Kalau) pembatalan tidak ada, semua berjalan lancar, normal, tidak ada kendala," ujar Taufan.