MEDAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan menyebut, sebanyak 56 kelurahan di 14 kecamatan terdampak banjir kiriman dan buruknya tata kelola drainase di daerah ini.
"Selain itu akibat banjir kali ini tercatat 4.306 kepala keluarga dievakuasi ke kantor lurah, sekolah dan rumah ibadah," ujar Kepala BPBD Kota Medan, M Husni dikutip Antara, Rabu, 2 Maret.
Pemko Medan bersama lembaga pemerintah non departemen, lanjut dia, telah mendirikan posko evakuasi guna menyelamatkan warga terdampak banjir akibat rumahnya terendam air.
Diberitakan sebelumnya, hujan yang turun di hulu sungai di Kabupaten Karo dan Kabupaten Deli Serdang pada Minggu (27/2) hingga Senin (28/2), mengakibatkan banjir melanda hilir sungai di Kota Medan.
"Kita juga telah membuka posko evakuasi induk berkolaborasi dengan OPD terkait dan komunitas masyarakat, seperti Tagana, Kogana, Skin dan lain-lain," terangnya.
"Total ada 20 lokasi evakuasi yang dilakukan. Selama banjir terjadi, kita sudah mengevakuasi sebanyak 415 warga. Dan mereka ini kita tempatkan di lokasi penampungan yang telah disiapkan," kata Husni.
BACA JUGA:
Di samping itu, lanjut dia, Pemko Medan menambah posko penanggulangan bencana berkolaborasi OPD terkait, di antaranya Dinas Sosial membuka dapur umum dan Dinas Kesehatan pelayanan kesehatan.
"Guna mempermudah proses evakuasi, kita juga telah mendirikan 16 posko evakuasi yang tersebar di 14 kecamatan terdampak banjir. Distribusi bantuan kita laksanakan secara kolektif," jelas Husni.