Bagikan:

SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukuhkan 154 kader masyarakat dan keluarga siaga kebakaran (Madagaskar) bertepatan peringatan HUT ke-102 Dinas Pemadam Kebakaran di Balai Kota Surabaya, Jatim.

"Kader Madagaskar ini dibentuk melalui TP PKK. Jenengan (anda) adalah orang hebat yang mau memberikan yang terbaik untuk warga Kota Surabaya. Sebab, kader ini bersifat sosial yang merupakan orang-orang pilihan," kata Wali Kota Eri Cahyadi dikutip Antara, Selasa, 1 Maret. 

Selain mengukuhkan kader Madagaskar, Wali Kota Eri juga meluncurkan aplikasi Madagaskar serta memberikan penghargaan kepada tiga personel Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PMKP) Kota Surabaya atas keberhasilannya melakukan penyelamatan terhadap warga yang terjebak kebakaran di kawasan Ngagel Surabaya.

Usai pengukuhan, beberapa perwakilan kader yang didampingi oleh para personel Dinas PMKP Surabaya melakukan simulasi pemadaman kebakaran di halaman Balai Kota Surabaya.

Wali Kota Eri mengatakan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Surabaya ikut berperan untuk membantu Pemkot Surabaya dalam meringankan, menghentikan, dan mencegah bencana, khususnya bencana kebakaran.

Makanya, lanjut dia, Kader Madagaskar dibentuk untuk membantu memberikan sosialisasi penanganan kebakaran di tingkat kelurahan hingga RT/RW.

Eri memastikan Pemkot Surabaya akan terus menggandeng para kader yang telah menciptakan kebaikan dan amal jariah untuk Kota Surabaya. "Kader bekerja untuk kepentingan umat dan Kota Surabaya. Tidak untuk kepentingan pihak-pihak tertentu," ujarnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani menjelaskan Kader Madagaskar diharapkan bisa membantu para ibu rumah tangga agar tidak panik dalam menangani kebakaran. Sebab, lingkup terkecil yang dapat membantu pemadaman adalah warga sekitar.

"Sehingga, dengan adanya Kader Madagaskar ini, pada tiga menit pertama adalah kunci penanganan kebakaran dan harus diselesaikan sebelum menyebar," kata istri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ini.

Menurut Rini, dengan adanya penanganan pada tiga menit pertama bisa membantu menurunkan angka kebakaran di Kota Surabaya. Untuk itu, PKK Kota Surabaya bersama Dinas PMKP bergerak bersama untuk membentuk Kader Madagaskar, sesuai dengan program PKK Pusat.

"Pembentukan kader ini adalah untuk mendukung program Keluarga Sehat Tangguh Tanggap Bencana Siaga Kebakaran. Selama Februari kita sudah melakukan pelatihan kepada para kader," ujarnya.