Bagikan:

JAKARTA - Polri menyatakan bakal mengevaluasi kemacetan yang terjadi di kawasan Puncak, Bogor, saat libur panjang pada pekan lalu. Evaluasi ini guna mencegah kemacetan panjang terulang kembali.

"Kemacetan Bogor bagian dari evaluasi secara menyeluruh ya," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di Mabes TNI, Selasa, 1 Maret.

Dalam proses evaluasi, Polri tak hanya membahas mengenai lalu lintas. Sebab, terkait faktor lain yang menyebabkan kemacetan panjang pun akan masuk dalam evaluasi.

"Jadi bukan hanya dari sisi lalu lintasnya saja, tapi dari sisi-sisi yang lain juga ini bagian dari evaluasi," ungkap Dedi.

Dengan dilakukannya evaluasi, lanjut Dedi, diharapkan kemacetan panjang tak akan terulang kembali. Sebab, kondisi saat ini masih pandemi COVID-19.

"Sehingga ketika nanti terjadi musim libur panjang hal seperti itu bisa diantisipasi secara dini," kata Dedi.

Kapolda Jawa Barat Irjen Suntana menyebutkan kemacetan parah yang terjadi di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, pada Minggu, 27 Februari, akibat adanya 10 kendaraan yang mogok saat melintas.

"Kemarin terjadi kepadatan dikarenakan ada beberapa kendaraan yang mengalami mogok di tengah jalan. Ada sekitar 10 kendaraan yang mengakibatkan antrean cukup panjang," ungkapnya di Simpang Gadog, Ciawi, Bogor.

Irjen Suntana menyebutkan ada sekitar 80 ribu kendaraan yang masuk ke wilayah Puncak dan Sukabumi dari pintu Tol Ciawi sejak Sabtu, 26 Februari. Sementara dari arah sebaliknya ada sekitar 50 ribu kendaraan.

"Yang sudah kembali memasuki Tol Ciawi arah Jakarta sekitar 50 ribu lebih sehingga sisa 27 ribu (kendaraan) yang berada di Jalur Puncak atau Jalur Sukabumi," kata Suntana.