Isolasi Terpusat Pasien COVID-19 dengan Kapasitas 100 Tempat Tidur Disiapkan di Purbalingga
ILUSTRASI PIXABAY

Bagikan:

PURBALINGGA - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menyiapkan tempat isolasi terpusat berkapasitas 100 tempat tidur, guna mengantisipasi lonjakan kasus aktif COVID-19 di wilayah setempat.

"Isolasi terpusat sudah siap dengan kapasitas 100 tempat tidur, dengan delapan tenaga kesehatan, satu orang dokter, satu sanitarian dan tiga petugas kebersihan dan penjaga malam," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga dr. Jusi Febrianto dikutip Antara, Kamis, 24 Februari.

Dia mengatakan keberadaan tempat isolasi terpusat itu dipersiapkan mengingat Kabupaten Purbalingga pada saat ini berada pada kategori PPKM Level 3 menyusul terjadinya tren peningkatan kasus aktif dalam beberapa hari terakhir.

"Kami juga telah menyiapkan tempat tidur untuk tempat tidur pasien COVID-19 di sejumlah rumah sakit yang ada di wilayah ini, totalnya ada 284 tempat tidur," katanya.

Jusi juga menginformasikan jumlah kasus aktif COVID-19 di Purbalingga pada saat ini sebanyak 162 orang.

Dari total jumlah tersebut, kata dia, sebanyak 61 orang dirawat di fasilitas kesehatan dan 101 lainnya sedang menjalani isolasi mandiri.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Purbalingga hingga saat ini terus berupaya mengendalikan penyebaran COVID-19 di wilayah ini.

"Kami juga terus berupaya untuk menggencarkan upaya tes dan pelacakan guna mencegah penyebaran COVID-19 di wilayah ini," katanya.

Jusi menambahkan, tes dan pelacakan akan difokuskan pada pola penanganan di fasilitas pelayanan kesehatan terutama terhadap mereka yang bergejala.

"Dengan demikian jika setelah dilakukan tes dan ternyata pasien tersebut terkonfirmasi positif COVID-19 maka bisa langsung ditindaklanjuti dengan mengarahkan untuk isolasi," katanya.

Menurutnya berbagai langkah antisipasi sangat diperlukan menyusul mulai terjadi tren peningkatan kasus COVID-19 di wilayah setempat.

"Dalam beberapa hari terakhir ada peningkatan jumlah kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Purbalingga. Hal ini tentunya perlu diwaspadai tapi juga jangan panik secara berlebih," katanya.