Bagikan:

JAKARTA - Pidato Presiden Rusia Vladimir Putin seakan menjadi tanda. Setelah resmi memberi izin operasi militer di Ukraina timur, sebuah ledakan terdengar di ibu kota Ukraina, Kyiv. Rentetan tembakan juga terjadi di dekat bandara utama ibu kota.

Ledakan mengguncang Kota Donetsk di Ukraina timur. Sebuah daerah yang memang menjadi fokus basis militer Rusia.

New York Times, Rabu 24 Februari coba menganalisa bagaimana cara milter Rusia coba mendekati Ukraina. Semuanya dimulai sejak Oktober 2021 lalu.

Rusia telah membangun kekuatan militer yang sangat besar di sepanjang perbatasan Ukraina, dengan sebanyak 190.000 tentara di atau dekat Ukraina. Bahkan kehadiran pasukan Rusia makin berlipat dalam beberapa pekan terakhir yang ditempatkan di pangkalan militer dan tempat pelatihan hingga unit siap tempur yang disusun dalam formasi taktis.

Media ini bilang, Rusia memang sudah bersiap menyerang Ukraina dari tiga arah, menurut analis militer: utara, timur dan selatan.

Dalam beberapa pekan terakhir, Rusia bahkan seakan sudah merampungkan seluruh kekuatan militer yang ada untuk melakukan operasi militer skala besar melawan Ukraina. Pasukan itu termasuk pesawat tempur dan helikopter serang, bersama dengan unit penerjun payung elit dan pasukan pasukan khusus yang biasanya akan menjadi ujung tombak dalam rencana invasi.

New York Times bahkan memberikan inforgrafis bagaimana pergerakan kekuatan militer Rusia di sekitaran Ukraina.

Pasukan yang dikerahkan ke utara di Belarus dapat dengan cepat mencapai ibu kota, Kyiv. Sedangkan pasukan Angkatan Laut Rusia di Laut Hitam dapat mengancam pantai selatan Ukraina.

Sebagian besar analis dan pejabat militer percaya bahwa setiap serangan akan dimulai dengan serangan besar-besaran ke timur Ukraina, di sekitar dua wilayah yang memisahkan diri yang telah lama dipasok oleh Rusia dengan pasukan dan senjata.