Helikopter Black Hawk Kecelakaan di Dekat Resor Ski, Garda Nasional AS Gelar Penyelidikan
Ilustrasi helikopter UH-60 Black Hawk. (Wikimedia Commons/Defenseimagery.mil/Raymond McCoy)

Bagikan:

JAKARTA - Dua helikopter Garda Nasional Utah UH-60 Black Hawk terlibat dalam kecelakaan latihan Selasa pagi, jatuh di dekat resor ski yang populer, kata Garda Nasional Utah.

Kendati demikian, tidak ada anggota awak atau pemain ski di resor ski Snowbird yang terluka, menurut Bintara Tinggi Garda Nasional Utah Jared Jones, seperti melansir CNN 23 Februari.

"Semuanya aman. Itu adalah berkah bahwa semua orang baik-baik saja," ujar Jones terkait kecelakaan yang terjadi.

Ditambahkan olehnya, kecelakaan itu terjadi di dekat daerah Mineral Basin Snowbird, atau sekitar 150 yard dari Snowbird kata Jones.

Kedua helikopter mengalami beberapa kerusakan karena kecelakaan itu, kata Garda Nasional Utah dalam sebuah unggahan di Twitter.

"Saat pesawat pertama mendarat, bagian dari bilah helikopter utama terpisah dan tampaknya menabrak helikopter kedua," tandas Jones.

Terpisah, melansir ABC News, saksi mata Joseph Schafer (23) dari Provo, mendengar bunyi dentuman yang keras. Dia mengatakan suara itu terdengar mirip dengan suara bahan peledak patroli ski untuk mengendalikan longsoran salju.

Tapi, ketika menyadari yang terjadi adalah kecelakaan dan melihat baling-baling helikopter, ia bersyukur tidak ada korban yang terluka parah. Meski, itu membuat resor ski menutup lift dan trem di dekat lokasi kecelakaan.

Sejumlah pemain ski dan snowboarder lain juga mengatakan mendengar suara tersebut, melihat debu keluar dari lokasi kecelakaan di bawah kursi gantung mereka. Beberapa orang bisa melihat bilah baling-baling yang patah di reruntuhan lokasi kecelakaan.

Untuk diketahui, Snowbird dikenal sebagai salah satu tujuan ski dan papan luncur salju utama di negara ini karena banyaknya hujan salju dan berbagai medan. Kedua helikopter UH-60 itu jatuh di dekat Mineral Basin, ngarai yang biasanya berangin di bagian belakang resor yang terkenal dengan medannya yang ahli.

Jones mengatakan, itu adalah rutinitas bagi pilot untuk berlatih mendarat di daerah yang sulit, terlepas dari kondisi cuaca untuk mempersiapkan pertempuran, tetapi jarang bagi mereka untuk jatuh.

Dia tidak memberikan informasi tentang penyebab kecelakaan itu, tetapi mengatakan upaya sedang dilakukan untuk menyelidiki insiden tersebut, serta untuk memindahkan peralatan yang rusak dari lereng gunung.

"Kami berlatih di tepi, sehingga kami siap untuk lingkungan pertempuran di mana saja di dunia. Para kru mengasumsikan beberapa tingkat risiko. Setiap kali Anda menerbangkan helikopter, ada sedikit bahaya yang terlibat. Saya hanya senang semua orang baik-baik saja," tukasnya.

Kecelakaan itu terjadi sekitar setahun setelah dua kecelakaan helikopter serupa. Pada Januari 2021, UH-60 Black Hawk jatuh saat latihan dan menewaskan tiga orang di New York. Bulan berikutnya, kecelakaan serupa menewaskan tiga orang di Boise, Idaho.