Bagikan:

SITUBONDO - Enam ekor satwa langka dilepasliarkan di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Satwa tersebut hasil penyitaan dari warga.

Pelepasan dipimpin oleh perwakilan dari Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Ditjen KSDAE) Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup di hutan TN Baluran  Situbondo, Selasa 22 Februari.

Sekretaris Ditjen KSDAE Suharyono menjelaskan, 6 hewan yang dilepasliarkan yakni 2 Kucing hutan bernama latin Prionailurus Bengalensis, 2 Trenggiling Manis Javanica, 1 Landak Histrix Javanica dan 1 Merak hijau.

"Dengan luas 35 ribu hektar lebih, hutan konservasi ini, dapat meningkatkan populasi satwa-satwa yang nyaris punah, kata Suharyono.

Sebelum dilepasliarkan, satwa lebih dulu menjalani rehabilitasi yang dilakukan oleh BKSDA.

"BKSDA Jakarta dan Ditjen KSDAE, memilih lokasi taman Nasional Baluran sebagai tempat hidup satwa langka ini. Setelah dilepasliarkan,  enam ekor satwa liar ini  langsung masuk ke dalam hutan,” ujarnya 

Pelepasliaran ini, sambung Suharyono, sebagai upaya menjaga kelestarian satwa langka di alam liar dan menjaga rantai makanan tetap seimbang di alam bebas.

"Terlihat enam ekor satwa langka langsung berlari saat dilepas, seperti Kucing hutan yang jarang ditemui dan corak kulitnya yang menyerupai macan tutul namun tubuhnya lebih kecil, sehingga terlihat sangat Eksotis, begitu juga dengan dua ekor Tringgiling yang sempat menggulungkan tubuhnya pun langsung berlari ke dalam hutan mencari habitat barunya," pungkasnya.