Bagikan:

JAKARTA - Kendaraan lapis baja (tank) milik Yonkav 4 hilang kendali, menabrak gerobak dan empat motor di Jalan Rajamandala, Kabupaten Bandung Barat. Kejadian ini viral di media sosial dan muncul kabar penyebar video diburu dan dilaporkan karena dianggap melanggar UU ITE.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) III/Siliwangi Kolonel Infanteri F.X. Sri Wellyanto Kasih membantah kabar tersebut. Menurut dia, tidak benar pihaknya memburu dan akan melaporkan penyebar video itu.

"Informasi itu tidak benar," kata Wellyanto ketika dikonfirmasi, dilansir Antara, Jakarta, Jumat, 11 September.

Menurut dia, persoalan itu telah diselesaikan oleh Batalyon Kavaleri 4/Tank Kodam III/Siliwangi dengan pemilik kendaraan dan pemilik gerobak.

"Danyon Kavaleri 4 siap mengganti kerugian sekitar Rp15,4 juta untuk semua kendaraan dan gerobak yang mengalami kerusakan akibat ditabrak tank," ucapnya.

Hasil musyawarah dengan pihak korban, Danyonkav 4/Tank mengganti seluruh kerugian tersebut. Antara lain 4 unit sepeda motor dan satu buah gerobak yang langsung di serahkan oleh Danyonkav 4/Tank Letkol Kav Embi Triono.

"Di serahkan di Klinik Bakti Indonesia Power, Rajamandala Kabupaten Bandung Barat," ujar dia.

Wellyanto mengungkapkan, kecelakaan kendaraan tempur itu terjadi pada Kamis, 10 September di pertigaan pasar Rajamandala atau jalan raya Cipatat Kabupaten Bandung Barat, pada pukul 11.00 WIB.

"Batalyon Kavaleri sedang melaksanakan latihan Uji Siap Tempur Tingkat Kompi, pada saat melintas di pertigaan mendapatkan kecelakaan menabrak empat buah motor dan satu gerobak penjual tahu," ujarnya menjelaskan.

Pangdam III/Slw Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, tambah Kapendam, langsung memerintahkan Danpomdam III/Slw untuk segera melakukan penyidikan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Tim sedang turun. Kita masih menunggu proses penyelidikan dari pihak POM. Apakah itu human error atau masalah teknis," kata Kapendam Siliwangi.