Bagikan:

BANDARLAMPUNG - Kepolisian Daerah (Polda) Lampung akan memfilter atau menyaring para pendatang dari Pulau Jawa yang akan memasuki daerah ini guna mengantisipasi COVID-19 varian Omicron.

"Ke depan ada strategi-strategi yang akan dilakukan salah satunya bagaimana nanti kita kerja sama dengan Provinsi Banten sehingga masyarakat dari pulau Jawa yang menyeberang ke Lampung, paling tidak itu sudah terfilter dengan baik di Merak dan tidak membawa virus ke Lampung atau ke Sumatera," kata Kapolda Lampung Irjen Hendro Sugiyatno, di Bandarlampung dikutip Antara, Sabtu, 19 Februari.

Dia menyebutkan langkah penyaringan pendatang ini dilakukan bukan tanpa alasan. Karena berdasarkan data, penyebaran COVID-19 banyak berasal dari para pendatang.

"Itu penting sekali karena dari data yang ada penyebaran COVID-19 di Lampung itu dari pendatang. Nah, ini yang perlu kita garis bawahi bersama. Jadi kita harus kerja sama dengan daerah lain yaitu Provinsi Banten," tambahnya.

Hendro juga berkesempatan meninjau langsung vaksinasi serentak yang dilaksanakan di Mapolda Lampung.

Hendro mengatakan pelaksanaan vaksinasi dosis kedua di Provinsi Lampung masih berada di angka 60 persen. Hal itu membuat capaian vaksinasi masih sangat rendah.

"Lampung untuk vaksinasi dosis 1 sudah 80 persen, harapan kita maksimal kita bisa 90 persen dan bagi masyarakat Lampung yang baru dosis satu segera lakukan vaksinasi dosis kedua. Karena dosis kedua baru 60 persen jadi masih ada selisih 30 persen dari dosis pertama," ungkapnya.

Selain itu, Kapolda juga meminta kepada masyarakat agar segera lakukan vaksinasi terutama dosis kedua.

"Saya minta agar masyarakat Lampung untuk dosis kedua agar diikuti dan segera divaksin kembali karena vaksinasi ini bisa menangkal penyebaran COVID-19 dan yang sudah vaksin dosis kedua silahkan booster apabila waktu sudah mencukupi. Sehingga masyarakat Lampung bisa sehat," jelasnya.

Hendro juga menyampaikan butuh kerja sama dengan masyarakat agar percepatan vaksinasi ini bisa terlaksana.

"Karena memang kita butuh strategi dan kerja sama dengan masyarakat Lampung. Kami tidak bisa melaksanakan vaksinasi apabila masyarakat Lampung sendiri tidak mau bekerja sama. Jadi saya mengimbau kepada masyarakat Lampung, Omicron itu nyata adanya jadi terapkan protokol kesehatan yang ketat. Itu salah satu upaya agar kita tidak tertular COVID-19," imbuhnya.