Bagikan:

JAKARTA - Lewat sebuah video berdurasi empat menit, mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais menjelaskan soal garis besar partai barunya yang disebut-sebut bernama PAN Reformasi. Tapi, partai ini belum juga dideklarasikan.

Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Aisah Putri Budiarti menilai Amien Rais sedang tes ombak. Hal ini dilakukan untuk melihat sejauh mana respon publik terhadap partai barunya yang masih belum dideklarasikan.

"Untuk menguji ombak, sejauh mana partai ini kemudian mendapatkan respon publik dan tentunya dukungan ke depan untuk menyiapkan pembentukan partai baru ini," kata Putri saat berbincang dengan VOI, Jumat, 11 September.

Dia menilai, Amien Rais paham jika membentuk partai baru akan sulit dilakukan. Apalagi, banyak persyaratan administrasi yang harus dipenuhi. 

Hal inilah yang lantas membuat tokoh reformasi itu berusaha merapatkan barisan pendukung dan loyalisnya serta kalangan lain yang lebih luas. "Terutama kelompok Islam yang jelas tampak menjadi sasaran konstituen dari partai ini," ungkapnya.

"Dengan demikian menurut saya, pelan-pelan partai ini mulai berstrategi untuk menarik perhatian dan dukungan. Dukungan ini penting sebagai dasar pembentukan partai terutama di daerah," imbuh dia.

Selain untuk tes ombak, video ini sengaja dikeluarkan untuk menunjukkan kepada PAN dan loyalis Zulkifli Hasan jika wacana pembentukan partai baru ini benar dan bukan sekadar rencana atau bahkan halusinasi, seperti pernyataan Ketua DPP PAN yang juga anaknya, Mumtaz Raiz.

Senada dengan Putri, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin juga menilai Amien Rais sengaja mengeluarkan video tersebut untuk merespon sikap skeptis terhadap pembentukan partai baru itu.

"Amien Rais ingin mengatakan bahwa partai barunya tersebut sedang on going, sedang berporses menuju deklarasi. Pengumuman ini juga membuktikan bahwa dia serius mendirikan partai baru setelah didepak dari PAN," kata Ujang.

"Bagi AR (Amien Rais) partai barunya tersebut sebagai sebuah keniscayaan. Jadi harus diperjuangkan dan harus ada sebagai alat perjuangan politik untuk merebut kekuasaan secara konstitusional melalui pemilu," imbuhnya.

Sebelumnya, mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais memberi bocoran soal partainya. Menurut dia, partai barunya itu akan memiliki semboyan lawan kezaliman dan berasaskan Islam Rahmatan Lil Alamin.

Hal ini disampaikan Amien melalui sebuah video selama 4 menit 35 detik yang diunggah di akun YouTubenya, Amien Rais Official.

"Asas partai kami adalah Islam Rahmatan Lil Alamin. Islam melarang diskriminasi atas apapun. Sementara semboyan kami adalah lawan kezaliman dan tegakkan keadilan," kata Amien seperti dikutip dari video yang diunggah pada Kamis, 10 September.

Eks Ketua MPR RI ini mengatakan partai baru ini dibentuk karena banyak orang yang menilai perlu ada pergerakan baru. Dia menyebut, mereka yang bergabung di partai ini sepakat jika Indonesia saat ini berada di ambang krisis dari mulai krisis sosial hingga krisis ekonomi yang memburuk mengarah ke arah resesi dan depresi.

Lebih lanjut mengenai logo hingga AD/ART partai, Amien meminta semua pihak untuk bersabar. Sebab, saat ini dia dan sejumlah nama yang tergabung di partai tersebut masih bermusyawarah menentukan kapan waktu dan tanggal yang tepat untuk meluncurkan partai ini.

"Kami sendiri sedang bermusyawarah dan ini yang bisa saya sampaikan terlebih dahulu. Yang jelas, jangan lupa asas kita nanti Islam Rahmatan Lil Alamin. Lawan kezaliman dan tegakkan keadilan," ujar dia diakhir video.