Bagikan:

JAKARTA - Otoritas kesehatan Malawi telah mengumumkan wabah polio, setelah sebuah kasus terdeteksi pada seorang anak kecil di ibu kota Lilongwe, kasus pertama virus polio di Afrika dalam lebih dari lima tahun, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

WHO mengatakan dalam sebuah pernyataan, analisis laboratorium menunjukkan strain yang terdeteksi di Malawi terkait dengan yang telah beredar di Pakistan, di mana polio masih endemik.

"Sebagai kasus impor dari Pakistan, deteksi ini tidak memengaruhi status sertifikasi bebas virus polio liar di kawasan Afrika," kata WHO, melansir Reuters 18 Februari.

Inisiatif Pemberantasan Polio Global (The Global Polio Eradication Initiative) mengatakan, kasus di negara Afrika selatan itu terjadi pada seorang gadis berusia tiga tahun yang mengalami serangan kelumpuhan pada November tahun lalu.

Urutan virus yang dilakukan pada Bulan Februari oleh Institut Nasional untuk Penyakit Menular Afrika Selatan dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit A.S. mengonfirmasinya sebagai virus polio liar tipe 1 (WPV1).

"Deteksi WPV1 di luar dua negara endemik yang tersisa di dunia, Pakistan dan Afghanistan, merupakan perhatian serius dan menggarisbawahi pentingnya memprioritaskan kegiatan imunisasi polio," papar Inisiatif Pemberantasan Polio Global.

Sementara itu, WHO mengatakan benua Afrika dapat meluncurkan respons cepat, karena pengawasan polio tingkat tinggi.

"Kasus virus polio liar terakhir di Afrika diidentifikasi di Nigeria utara pada 2016 dan secara global hanya ada lima kasus pada 2021. Setiap kasus virus polio liar adalah peristiwa penting dan kami akan mengerahkan semua sumber daya untuk mendukung respons negara," ungkap Modjirom Ndoutabe, koordinator polio di kantor regional WHO untuk Afrika.

Untuk diketahu, polio adalah penyakit yang sangat menular yang menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan total dalam beberapa jam. Meskipun tidak ada obat untuk polio, polio dapat dicegah dengan pemberian vaksin.