TANGERANG - Kapolres Metro Tangerang, Kombes Komarudin mengatakan, satu dari dua pelaku yang meninggal dunia saat penangkapan pencurian sepeda motor di Terminal Poris Plawad, Cipondoh, Kota Tangerang adalah residivis.
Soal identitas pelaku yang tewas, Komarudin belum bisa memastikannya. “Iya betul (Residivis), dari hasil pemeriksaan badan di rumah sakit, jadi dari kaki kanan dan kiri itu ada luka tembakan,” kata Komarudin saat dikonfirmasi, Kamis, 17 Februari.
“Kita tanya ini bekas apa, dan dia mengakui bahwa itu bekas lakukan kejahatan dan sudah kali mendapat hukuman. Tapi ini masih belum sempat kita kembangkan identitasnya, keburu meninggal,” sambungnya.
Berdasarkan pelat nomor sepeda motor yang digunakan pelaku merupakan hasil curian di daerah Jawa Barat.
“Jadi setelah kita telusuri motor ninja itu ternyata motor hasil curian yang laporan polisinya ada di Bandung. Korban pun sudah kita temui dan mengakui itu motor yang hilang,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang anggota polisi ikut tertembak senjata api (senpi) di kawasan Terminal Poris, Cipondoh, Kota Tangerang, Senin, 14 Februari, dini hari.
BACA JUGA:
“Iya (benar, kejadian) di dekat Terminal Poris Plawad, (Jadi) penangkapan kasus curanmor,” kata Kapolres Metro Tangerang, Kombes Komarudin, Selasa, 15 Februari.
Namun saat ditanya apakah pelaku memiliki senjata api, Komarudin enggan menjawab. Ia mengatakan pihaknya masih mendalami kasus tersebut.
“(Tersangka punya senpi?) itu masih kita dalami,” katanya.
Komarudin mengungkapkan satu dari dua orang pelaku melarikan diri. Namun, untuk satu pelaku telah ditembakan terukur hingga meninggal dunia. “Satu masih kita buru, satu lagi kita meninggal dunia di rumah sakit,” tandasnya.