Banjir di Kampung Melayu Belum Bisa Dipompa Akibat Kali Ciliwung Masih Meluap
Dok Banjir Jakarta (Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Sejumlah RW di Keluarahan Kampung Melayu, Jakarta Timur masih terendam banjir sejak semalam hingga pagi ini. Banjir terjadi usai hujan yang mengguyur sejak Selasa, 16 Februari sore sampai malam hari.

Lurah Kampung Melayu, Angga Herjuno menyebut banjir menggenang empat RW, yakni RW 004, 005, 007, 008. Per pukul 11.00 WIB, ketinggian air mencapai 60 sentimeter.

"Saat ini ketinggian air 60 sentimeter di 4 RW yang berada di bantaran Kali Ciliwung," kata Angga saat dihubungi, Kamis, 17 Februari.

Angga mengungkapkan, banjir terjadi tak hanya disebabkan hujan dengan intensitas tinggi, namun juga kiriman air dari hulu yang mengalir di Kali Ciliwung dan melimpas ke pemukiman warga.

Pada Selasa, 16 Februari pukul 18.40 WIB kemarin, Bendungan Katulampa berstatus Siaga 3 karena hujan mengguyur kawasan Bogor, Jawa Barat. Setelahnya, air mengalir ke hilir dan mengakibatkan Kali Ciliwung meluap.

"Limpasan Kali Ciliwung mulai sampai ke Kampung Melayu sejak subuh hingga puncaknya sekitar pukul 07.00 WIB hari ini. Ketinggian air pagi tadi sampai 130 sentimeter," ungkap Angga.

Saat ini, belum ada warga yang mengungsi. Angga juga mengaku pihaknya belum bisa melakukan penyedotan pompa untuk menyurutkan banjir di 4 RW tersebut. Mengingat, sampai saat ini Kali Ciliwung masih meluap.

"Penyedotan tidak bisa dilakukan karena ketinggian air sedang tinggi. Kalau kita sedot, airnya akan balik lagi. Jadi, saat ini kita siagakan PPSU di Sudin Tata Air, melakukan percepatan penyurutan di tempat-tempat yang bisa dilakukan, kemudian dilakukan pembersihan lumpur dari sisa-sisa genangan," imbuhnya.