Bagikan:

CIANJUR - Satgas COVID-19 Cianjur, Jawa Barat mencatat selama dua pekan terakhir puluhan tenaga kesehatan (nakes) di Cianjur terpapar COVID-19 dan jumlahnya terus meningkat, sebagian besar menjalani isolasi mandiri dan terpusat di vila khusus.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur dr Yusman Faisal mengatakan jumlah nakes yang terpapar mengalami kenaikan rata-rata dari satu puskesmas terdapat 5 orang, sehingga penularan yang terjadi masih bersifat sporadis. Nakes yang terpapar sebagian besar bertugas di wilayah utara dan Kota Cianjur.

"Ada sekitar 26 orang nakes yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah dan beberapa orang di Vila Bumi Ciherang, tidak ada yang menjalani perawatan di rumah sakit. Rata-rata nakes yang terpapar mengeluh sakit ringan, karena sebelumnya mereka sudah mendapatkan vaksin dosis ketiga atau booster," katanya saat dihubungi Rabu 16 Februari.

Pihaknya mengimbau untuk seluruh nakes di Cianjur, tetap menerapkan prokes ketat dan menggunakan alat pelindung diri, saat menjalankan tugasnya. Termasuk saat memberikan pelayanan kesehatan atau vaksin di tempat atau dari pintu ke pintu.

Sedangkan terkait maraknya aparatur sipil negara (ASN) yang terpapar, pihaknya secara acak melakukan skrining ke beberapa dinas dan instansi termasuk ke kecamatan, dengan beberapa penjadwalan sampai tanggal 20 Februari.

"Kita melakukan berbagai cara cepat, untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan kasus seperti tahun sebelumnya, skrining dan swab test digencarkan agar mereka yang terpapar tanpa gejala dapat langsung menjalani isolasi mandiri," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Cianjur dr Irvan Nur Fauzy, mengatakan untuk menekan angka penularan, pihaknya menggencarkan skrining ke dinas dan instansi dengan melakukan swab test untuk pejabat hingga pegawai yang ada.

Termasuk di lingkungan sekolah, meski pembelajaran tatap muka kembali dihentikan untuk sementara, namun pihaknya tetap melakukan pengawasan terhadap beberapa siswa yang dilaporkan terpapar COVID-19 di tiga sekolah di wilayah Kota Cianjur.

"Kami akan terus mengawasi dan memantau agar siswa mentaati isolasi mandiri, hingga kondisi kesehatannya kembali pulih. Dari belasan siswa dan guru yang dilaporkan terpapar, saat ini, kondisi terus membaik," kata Irvan.