Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Belanda akan mencabut sebagian besar pembatasan virus corona pada Hari Jumat, karena rekor tingkat infeksi yang dipicu oleh varian Omicron belum diterjemahkan ke dalam puncak rawat inap, kata Menteri Kesehatan Ernst Kuipers.

"Negara ini akan terbuka lagi. Dengan senang hati kami berada di fase yang berbeda sekarang," kata Kuipers saat konferensi pers, seperti dikutip dari Reuters 17 Februari.

Bar dan restoran akan diizinkan untuk tetap buka hingga pukul 01.00 (tengah malam GMT) mulai Jumat, bukan pukul 22.00 seperti yang berlaku selama pembatasan COVID-19.

Menteri Kuipers, yang mengatakan dia optimis tentang situasinya tetapi masih mendesak kehati-hatian, menambahkan jam tutup normal akan dilanjutkan mulai 25 Februari.

"Kita baru saja melewati puncak (kasus baru), makanya kita tegaskan kita semua harus tetap berhati-hati," sebutnya, seraya menambahkan masker sudah tidak wajib lagi tapi tetap dianjurkan.

Langkah-langkah jarak sosial juga akan dihapus di tempat-tempat umum pada akhir bulan, tetapi pengunjung harus menunjukkan bukti vaksinasi, pemulihan baru-baru ini dari COVID-19 atau tes virus corona negatif.

Untuk diketahui, beberapa negara Eropa lainnya sudah lebih dahulu mengumumkan pelonggaran pembatasannya secara bertahap. Misalnya, klub malam Prancis dapat dibuka kembali pada Hari Rabu.