SANGHIE - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Handry Pasandaran mengatakan, 135 orang pelaku perjalanan yang masuk di Sangihe melalui Pelabuhan Tahuna terdeteksi positif COVID-19 hasil pemeriksaan tes cepat antigen.
"Sejak tanggal 10 Februari sampai hari Rabu ini dilakukan pemeriksaan terhadap pelaku perjalanan yang masuk Sangihe melalui pelabuhan laut Tahuna, sudah 135 orang yang terdeteksi positif hasil pemeriksaan tes cepat antigen," katanya di Tahuna, Antara, Rabu, 16 Februari.
Ratusan penumpang kapal laut tersebut sebagian menjalani isolasi di gedung SKB Tahuna, sedangkan sebagian dirawat di rumah sakit dan menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Semua penumpang kapal laut yang positif hasil pemeriksaan tes cepat antigen telah menjalani pemeriksaan tes usap PCR untuk dikirim ke Manado," katanya
Pemerintah Kabupaten Sangihe, katanya, telah menyiapkan gedung SKB Tahuna sebagai lokasi isolasi terpusat bagi pasien yang tanpa gejala apabila di rumah pasien tidak memungkinkan dilakukan isolasi.
"Kalau pasien yang memiliki gejala gejala ringan maka diisolasi di Rumah Sakit Liung Paduli Tabukan Utara, sedangkan yang gejala berat harus dirawat di Rumah Sakit Liun Kendage Tahuna," katanya.
Langkah pemeriksaan di pintu masuk Pelabuhan Tahuna, kata dia, untuk memutus penyebaran COVID-19 yang terus meningkat di Kabupaten Sangihe.
"Kami menjaga di pintu masuk Pelabuhan Tahuna agar setiap pendatang yang turun dari kapal tidak membawa virus corona ke Sangihe termasuk ke rumah masing-masing," katanya.
BACA JUGA:
Dia berharap, semua pelaku perjalan mendukung upaya pemeriksaan rapid antigen yang dilakukan oleh pemerintah.
"Tes cepat antigen dilaksanakan di Pelabuhan Tahun tidak dipungut biaya, termasuk pelayanan pemeriksaan di gedung SKB Tahuna," demikian Handry Pasandaran.