Bagikan:

JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, merespons pernyataan Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie (ARB) yang akan pasang badan jika ada internal partai yang menganggu pencalonan Ketua Umum Airlangga Hartarto di Pilpres 2024. 

Menurut Lodewijk, pernyataan ARB menegaskan pencalonan Airlangga sebagai calon presiden 2024 sudah mutlak alias tidak bisa ditawar lagi.

"Yang saya tangkap beliau sampaikan bahwa itu sudah amanat Munas tahun 2019. Itu sudah amanat Rapimnas 2021 yang enggak bisa ditawar-tawar lagi bahwa Airlangga sebagai calon presiden dari Partai Golkar," ujar Lodewijk di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 15 Februari.

Lodewijk membantah, pernyataan Aburizal yang disampaikan dalam Rapimda dan Rakerda di Lampung itu mengindikasikan adanya perbedaan sikap dan pendapat di internal partai Beringin

"Yang kita lihat bukan adanya atau tidaknya internal ribut-ribut," ucapnya.

Wakil Ketua DPR itu menilai, ARB menginginkan seluruh kader partai Golkar patuh dan konsisten mengikuti keputusan Munas terkait pencalonan Airlangga sebagai calon presiden.

"Beliau ingin sampaikan mari kita konsisten dan fokus bahwa ini amanat Munas dan ini amanat Rapimnas. Karena di partai Golkar tempat untuk mengambil keputusan tertinggi di Munas. Itu saja beliau sampaikan bukan hal lain," kata Lodewijk.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie. Ia menegaskan dirinya akan pasang badan apabila ada internal partai yang mengganggu pencalonan Airlangga Hartarto.

“Saya akan pasang badan, jika ada internal yang mengganggu pencalonan Airlangga sebagai Capres Golkar. Sekali lagi saya tegaskan jangan ada yang bermain di genderang orang lain. Lebih baik kita bermain genderang kita sendiri. Jadi ingat itu ya, Kita harus solid, karena dengan solid kita dapat meraih kemenangan,” kata Aburizal dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 13 Februari.