Bagikan:

KENDARI - Bea Cukai Kendari menyita rokok diduga ilegal sebanyak 14.660 batang dengan taksiran harga senilai Rp20.587.600 di Kecamatan Morosi dan Laosu, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Kepala Bea Cukai Kendari Purwatmo Hadi Waluja mengatakan belasan ribu batang rokok diduga ilegal itu diamankan di dua kecamatan tersebut saat dilakukan operasi pasar pada 7-9 Februari 2022 lalu.

"Dari operasi pasar yang berlangsung selama tiga hari ini telah dilakukan penindakan rokok ilegal berbagai merek sebanyak 14.660 batang dengan perkiraan nilai barang sebesar Rp20.587.600," katanya melalui keterangan tertulisnya diterima di Kendari, Selasa 15 Februari.

Purwatmo menyampaikan dari belasan ribu batang rokok diduga ilegal yang disita, pihaknya memperkirakan kerugian negara mencapai sebesar Rp10.970.000.

Bea Cukai Kendari melaksanakan kegiatan operasi pasar selama tiga hari di wilayah Kecamatan Morosi dan Kecamatan Laosu. Dalam operasi ini dilakukan pengecekan rokok-rokok yang beredar atau dijual di pasaran, apakah sudah sesuai dengan ketentuan dalam Undang Undang Cukai.

Dalam kegiatan operasi pasar itu pula juga diselingi dengan sosialisasi di bidang cukai kepada pemilik toko, kios dan pasar untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai perbedaan dan ciri-ciri rokok ilegal.

Sosialisasi tersebut untuk mengenalkan ciri-ciri rokok ilegal dan mengimbau masyarakat untuk melaporkan ke Bea Cukai jika menemukan kegiatan peredaran rokok ilegal.

Operasi pasar Bea Cukai Kendari rutin dilaksanakan untuk meningkatkan pengawasan terhadap peredaran barang kena cukai ilegal.