JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan adanya pengadaan SMS Blast atau SMS Masking LHKPN dengan nilai proyek mencapai Rp999,2 juta.
Plt Juru Bicara KPK Bidang Penindakan Ali Fikri mengatakan pengadaan ini masuk ke dalam rencana anggaran biaya yang mengacu pada standar biaya dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Betul, KPK melakukan pengadaan dimaksud. Pengadaan serupa telah rutin dilaksanakan setiap tahunnya dan dilakukan secara rutin," kata Ali kepada wartawan dalam keterangan tertulisnya, Senin, 14 Februari.
Ada pun medium SMS blast ini memang dipilih KPK untuk menyampaikan pesan antikorupsi. Salah satunya, sambung Ali, berkaitan dengan pelaporan LHKPN.
Untuk LHKPN, dia memerinci, satu wajib lapor bisa dikirimi beberapa kali SMS mulai dari permintaan token; pemberitahuan LHKPN sudah disubmit; pemberitahuan LHKPN sudah lengkap; pemberitahuan LHKPN perlu diperbaiki; pengingat laporan LHKPN; pemberitahuan LHKPN dikembalikan ke draft; pemberitahuan isi survei LHKPN; dan pemberitahuan validasi data wajib lapor.
KPK menegaskan, tak ada satu pengadaan pun yang ditutupi oleh lembaganya. Segala informasi bisa diakses melalui LPSE Kemenkeu dan publik dipersilakan untuk melakukan pengawasan.
"Informasi terkait paket-paket pengadaan KPK dapat diakses secara terbuka melalui LPSE Kemenkeu, silakan publik untuk mengawasi," tegas Ali.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, KPK ternyata mengadakan tender pengadaan SMS Masking atau SMS Blast yang bersumber dananya berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Dikutip dari lpse.kemenkeu.go.id, tender ini bernama Pengadaan SMS Masking LHKPN Tahun 2022. Disebutkan dalam situs tersebut, tahapan tender kini sudah selesai dan pengerjaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Terhadap tender ini, ada 19 peserta yang ikut serta dan dimenangkan oleh PT Elpia Internusa Sistematatika. Perusahaan yang beralamat di Ruko BSD Sektor 1-1 RC-2 Nomor 10, Rawabuntu, Tangserang Selatan ini memberikan harga penawaran Rp851.554.000.
Sebenarnya, ada satu perusahaan lain yang juga lolos evaluasi kualifikasi, pembuktian kualifikasi, evaluasi administrasi, dan evaluasi teknis yaitu PT Smart Milenium Effsiensi. Hanya saja, disebutkan perusahaan ini mengajukan penawaran Rp996.998.200 atau lebih dari anggaran yang tersedia.