Bagikan:

JAKARTA - Iran geger dengan kasus pembunuhan super keji. Seorang suami, tega memenggal kepala istrinya. Lalu sambil menenteng kepala istrinya itu, dia malah jalan-jalan di kota dan mengumbar senyum.

Kejadian ini terjadi di Kota Ahvaz, ibu kota provinsi Khuzestan, Iran barat pekan lalu. Sang suami bernama Sajjad Heydari dan dia melakukan perbuatan biadab itu bersama saudaranya. Wanita yang dibunuh masih berusia 17 tahun.

​Sebuah video mulai beredar menunjukkan Sajjad Heydari, berjalan di tengah kota pada siang bolong. Dia tersenyum dan membawa kepala istrinya --Mona-- yang terpenggal. Tangan satunya lagi memang pisau yang diduga sebagai alat untuk memotong kepala itu.

Javad, ayah Mona, membenarkan keputusannya untuk mendorong putrinya menikah di usia yang begitu muda. Kabarnya Mona selama pernikahan terus mengalami kekerasan dari suaminya.

Tapi bagi Javad, kekerasan dalam rumah tangga adalah hal yang wajar. Kata Javad, sang suami telah berusaha keras untuk menghidupi Mona yang masih muda. Sajjad adalah suami yang baik, menurut ayahnya, yang mengatakan bahwa dia bekerja keras dan memberinya "kehidupan terbaik".

"Dia tidak dipaksa untuk menikah, dan faktanya, sang suami memberinya kehidupan yang terbaik," lanjut ayahnya dikutip dari Media Entertainment Arts WorldWide.

“Memang benar ada pertengkaran di antara mereka, dan kadang-kadang ada kekerasan dan dia akan kembali ke rumah, tetapi dia hanya tinggal selama dua atau tiga hari, dan kemudian dia akan menjemputnya dan kehidupan akan kembali normal. Perkelahian antara suami dan istri benar-benar normal dan saya tidak berpikir ada masalah karena dia tidak meminta cerai." lanjut dia.

Javad mengakui bahwa Mona mungkin terlalu muda untuk menikah. Tapi dia katanya sudah mendapat sertifikat konfirmasi bahwa Mona secara fisik cukup tua untuk menikah, dan tidak ada masalah fisik dalam pernikahan.

Setiap kali Mona menunjukkan keinginan untuk menceraikan suaminya, keluarganya mendorongnya untuk pulang demi anak mereka.

Dikutip dari CNN, Sajjad Heyda gelap mata setelah tahu Mona kabur ke Turki dengan pria lain selama empat bulan. Setelah berhasil dibujuk pulang ke Iran, hidup Mona malah berakhir.

Pihak berwenang telah mendakwa suami dan saudara lelakinya karena membunuh Mona sebagai pembalasan atas perzinahan dan pengabaiannya.

Heydari ditangkap, bersama dengan saudaranya, yang diduga membantunya melakukan kejahatan, kata jaksa Abbas Hosseini Pouya.

"Terdakwa pasti akan ditindak tegas," kata Pouya, Senin 14 Februari.

"Pengadilan bertekad untuk menjatuhkan hukuman paling berat pada (pembunuh dan tersangka kaki tangan) sesuai dengan hukum," kata Ensieh Khazali, wakil presiden untuk Urusan Perempuan dan Keluarga.