8 Pembeli Positif COVID-19 dari Klaster Warung Soto Yogyakarta
Ilustrasi/Unsplash

Bagikan:

YOGYAKARTA - Temuan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dari klaster warung soto di Yogyakarta terus bertambah. Ada delapan pembeli yang saat ini terkonfirmasi terpapar virus Corona baru.

“Dari delapan pembeli itu, hanya satu yang membungkus makanannya dan dimakan di rumah. Selebihnya membeli dan makan langsung di tempat,” kata Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi dikutip Antara, Rabu, 9 September.

Delapan pembeli soto itu, tiga orang di antaranya berasal dari Kabupaten Bantul, satu orang dari Magelang Jawa Tengah. Sisanya, warga Kota Yogyakarta.

Klaster warung soto tersebut muncul setelah penjual soto melakukan pemeriksaan kesehatan usai mengeluh demam dan batuk. Dari hasil pemeriksaan, penjual itu dinyatakan positif COVID-19.

Dari temuan kasus tersebut kemudian dilakukan tracing kepada kontak erat penjual yaitu dari lingkungan keluarga dan karyawan. Kebetulan, keluarga dan karyawan tinggal di lingkungan yang berdekatan dan ditemukan belasan kasus positif.

Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta juga meminta seluruh pembeli yang membeli soto di warung yang terletak di depan XT-Square untuk melapor dan melakukan pemeriksaan kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat.

Hingga saat ini, total kasus terkonfirmasi positif dari klaster warung soto tersebut tercatat sebanyak 22 orang. Namun, pada Kamis, 9 September, tercatat 10 orang anggota keluarga sudah selesai menjalani masa isolasi mandiri.

“Karena anggota keluarga tidak menunjukkan gejala sakit apapun, maka mereka melakukan isolasi mandiri. Pada hari ini, Kamis (9/9) masa isolasi mandiri mereka selesai dan dinyatakan sembuh karena tidak ada gejala apa pun,” katanya.

Proses tracing kontak untuk klaster warung soto tersebut terus dilakukan dan masih ada dua orang anggota keluarga yang menunggu hasil uji swab.

Heroe mengatakan, klaster warung soto tersebut juga dapat dikelompokkan sebagai kasus penularan COVID-19 di keluarga.

“Penularan di keluarga ini patut diwaspadai karena temuan kasusnya cukup banyak. Paling banyak memang di warung soto, karena sudah ada 15 orang anggota keluarga yang terpapar,” katanya.

Dia berharap, kasus penularan COVID-19 di warung soto tersebut menjadi pembelajaran seluruh masyarakat bahwa protokol kesehatan harus dijalankan secara ketat meskipun berada di rumah yaitu segera mandi dan berganti pakaian usai beraktivitas di luar.

Hingga Kamis, 9 September, akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Yogyakarta sebanyak 211 kasus, dengan 57 kasus aktif, 142 sembuh, dan 12 pasien meninggal dunia.