JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan sebanyak 706 sekolah yang ditutup sementara akibat temuan kasus COVID-19. Sebagian di antaranya sudah dibuka kembali.
Penutupan ini dilakukan sejak tahun ajaran baru bulan Januari kemarin, mulai dari penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen hingga PTM 50 persen saat ini.
"Sekolah yang masih tutup ada 348 dari total 706 sekolah," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat, 11 Februari.
Dengan banyaknya temuan kasus COVID-19 di sekolah, Riza meminta guru hingga siswa untuk mengoptimalkan penerapan protokol kesehatan.
"Kita minta semuanya berhati-hati, terutama anak-anak yang sekolah, baik di lingkungan rumah dan perjalanan pulang sekolah," ucap Riza.
Sejak Jumat, 4 Februari 2022, Jakarta kembali menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan kapasitas 50 persen siswa. PTM 50 persen ini pernah diterapkan selama satu semester sejak Juli hingga Desember 2021.
Penerapan sistem belajar ini mengikuti keputusan pemerintah pusat yang membolehkan daerah PPKM Level 2 untuk mengubah PTM 100 persen menjadi 50 persen.
BACA JUGA:
Kebijakan ini sebenarnya tidak sepenuhnya memenuhi keinginan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk menghentikan PTM 100 persen dan seluruh siswa melaksanakan PJJ.
Dengan demikian, metode pelaksanaan pembelajaran melalui blended learning, yakni belajar di kelas dan belajar secara daring.
Dalam seminggu, PTM dilaksanakan pada hari Senin, Rabu, dan Jumat. Sementara, hari Selasa dan Kamis dilakukan penyemprotan disinfektan di seluruh lingkungan sekolah.