JAKARTA - Hadi Pranoto, terlapor perkara dugaan penyebaran berita bohong soal obat herbal COVID-19 rampung menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Hadi dicecar 48 pertanyaan seputar pernyataannya dalam video yang diunggah pada akun Youtube dunia MANJI.
"Kalau jumlah pertanyaan itu 48 tapi kalau isinya nggak boleh dibuka dulu kan," ujar pengacara Hadi Pranoto, Tonin Tachta Singarimbun kepada wartawan, Selasa, 8 September.
Dari puluhan pertanyaan yang dilontarkan penyidik, Hadi Pranoto disebut Tonin bisa menjelaskan secara merinci terkait laporan yang membelitnya. Bahkan dari penjelasan kliennya itu, penyidik diklaim Tonin bisa menangkap benang merah dugaan penyebaran berita bohong yang ditudingkan pihak pelapor.
"Bisa dijawab dengan lancar. Penyidik juga puas. Malah penyidik Jadi tahu apa yang sebenarnya terjadi. Tidak seperti apa yang diberitakan di luar," kata dia.
Namun menurut Tonin kliennya bakal kembali bertemu dengan penyidik pada pekan depan. "Jadi nanti berikutnya Insha Allah Minggu depan kita ke Reskrim lagi," kata dia.
Hadi Pranoto dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Ketua Umum Cyber Indonesia, Muannas Alaidid karena dianggap menyebarkan berita bohong soal klaim obat herbal antibodi COVID-19.
Dalam kasus ini, polisi akan menerapkan Pasal 28 juncto Pasal 45A Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Perkara ini bermula ketika Hadi Pranoto dan Anji membahas soal COVID-19 dan diunggah ke YouTube. Dalam percakapan itu, Hadi menyebut sudah menemukan obat herbal antibodi COVID-19.
Sementara Erdian Aji Prihartanto atau dikenal Anji juga pernah diperiksa Polda Metro Jaya pada 10 Agustus. Anji mengaku dicecar puluhan pertanyaan seputar kanal Youtube miliknya hingga kronologi kejadian.
"Dari 45 pertanyaan yang jelas di awal soal identitas, kemudian tentang akun atau channel YouTube saya Dunia Manji. Lalu tentang kronologi kejadian ketika itu (interview), intinya adalah materi pokok perkara," kata Anji kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin, 10 Agustus malam.
Melalui akun Yotube Anji meminta maaf sudah membuat kegaduhan karena wawancara bersama Hadi Pranoto yang mengklaim menemukan herbal antibodi COVID-19. Anji pun mengaku siap membantu edukasi soal COVID-19.
“Ke depannya saya terbuka bekerja sama dengan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) untuk menjelaskan bagaimana sebuah temuan bisa dinyatakan obat secara ilmiah. Lalu saya akan terus memberikan kontribusi konkret kepada pihak-pihak yang terdampak oleh pandemi sesuai dengan hal-hal yang bisa saya lakukan dalam hal ini berkaitan musik, industri kreatif,” kata Anji dalam video ‘Klarifikasi Anji Atas Apa yang Terjadi’ dalam kanal Youtube dunia MANJI, Kamis, 6 Agustus.