JAKARTA - China menangguhkan impor daging sapi dari Lithuania minggu ini, Administrasi Umum Bea Cukai China mengatakan pada Hari Kamis, di tengah sengketa perdagangan yang berkembang atas hubungan negara Baltik dengan Taiwan, yang diklaim Beijing sebagai wilayah China.
Badan tersebut biasanya menghentikan impor daging jika negara pengekspor melaporkan wabah penyakit pada ternak, tetapi Lithuania belum melaporkan penyakit hewan apa pun kepada Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) baru-baru ini. Tidak ada alasan khusus yang diberikan oleh China untuk penangguhan tersebut.
Langkah untuk menghentikan impor pada Hari Rabu datang setelah Inggris mengatakan pada Hari Senin, akan bergabung dengan Amerika Serikat dan Australia dalam mendukung kasus perdagangan Uni Eropa melawan China di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), terkait dugaan pembatasan perdagangan Beijing di Lithuania.
Komisi Eropa mengatakan, ekspor Lithuania ke China turun 91 persen pada Desember dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2020.
Badan veteriner Lithuania mengatakan negara itu belum mengekspor produk makanan, termasuk daging sapi, ke China sejak awal Desember 2021. Badan itu tidak segera memberikan rincian lebih lanjut.
Sepanjang tahun lalu, Lithuania mengekspor 853 ton daging sapi ke China, seperempat dari total ekspor daging sapinya. Itu juga mengekspor produk susu dan ikan ke China, sambung badan tersebut kepada Reuters, seperti dikutip 11 Februari.
Lithuania mengizinkan Taiwan untuk membuka kedutaan de facto di ibukotanya Vilnius tahun lalu, membuat marah Beijing yang menganggap pulau yang diperintah secara demokratis itu sebagai wilayahnya sendiri.
Terpisah, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian, menolak untuk menjelaskan penangguhan daging sapi, tetapi mengatakan Lithuania harus memperbaiki kesalahannya.
"Apa yang harus dilakukan Lituania adalah menghadapi fakta, memperbaiki kesalahannya sendiri, dan kembali ke jalur yang benar untuk mematuhi prinsip 'Satu Tiongkok', alih-alih membingungkan yang benar dengan yang salah," terang Zhao, merujuk pada kebijakan China yang menuntut negara-negara untuk mengakui Taiwan sebagai bagian China daratan.
BACA JUGA:
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Taiwan mengutuk langkah terbaru China, yang disebutnya sepihak dan intimidatif, contoh terbaru dari Beijing yang mencoba mengubah kebijakan luar negeri Lituania.
"Kami dengan tegas berdiri bersama dengan Lithuania," kritik juru bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan Joanne Ou kepada wartawan.
Untuk diketahui, China adalah importir daging sapi terbesar di dunia, meski pengiriman dari Lituania sangat minim. China mengimpor 775 ton daging sapi dari Lithuania pada tahun 2021, dari total 2,36 juta ton impor daging sapi tahun itu menurut data bea cukai China.