Jelang Ramadan, Bapanas Minta ID FOOD dan Bulog Percepat Impor Daging Sapi dan Kerbau
Dirut ID FOOD Frans Marganda (kiri), Dirut Perum Bulog Budi Waseso (tengah) dan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi (kanan) mengunjungi ritel modern Hypermart Puri Indah, Kembangan, Jakarta/Mery Handayani

Bagikan:

JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau NFA meminta Perum Bulog dan Holding BUMN Pangan atau ID FOOD untuk segera merealisasikan importasi daging sapi dan daging kerbau beku agar segera masuk ke Indonesia.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan percepatan realisasi impor ini diperlukan sebagai persiapan antisipasi kenaikan permintaan. Mengingat, pada akhir Maret akan memasuki bulan Ramadan.

“Untuk HKBN (Hari Besar Keagamaan Nasional) saya minta Bulog dan ID FOOD percepat kedatangan daging kerbau dan daging sapi,” kata Arie saat ditemui di Kembangan, Jakarta Barat, Rabu, 8 Februari.

Kata Arief, pemerintah telah menetapkan kuota impor daging kerbau beku asal India sebanyak 100.000 ton yang akan diimpor oleh Bulog. Kemudian, 100.000 ton daging sapi beku Brasil oleh ID FOOD.

Adapun kedatangan ditargetkan paling cepat pada Maret 2023 karena telah memasuki bulan Ramadan dan tuntas seluruhnya maksimal November 2023.

Lebih lanjut, Arief berharap dengan tambahan suplai impor pergerakan harga daging selama Ramadan dapat stabil. Ia pun menilai, baik daging kerbau maupun daging sapi cukup laku pasaran.

Selain karena harga terjangkau, kata Arief, kualitas daging juga terjamin. “Ini termasuk yang paling laku karena lemaknya hanya sedikit. Dijualnya per kemasan 1kg,” kata Arief.

Di sisi lain, Arief mengatakan Badan Pangan juga terus mendorong peningkatan produksi sapi dalam negeri dari peternak. Termasuk impor sapi bakalan yang didatangkan dari Australia untuk kemudian digemukkan di Indonesia.

“Dengan persiapan ini kita harapkan nanti di bulan Maret kita tidak tergesa-gesa (stabilisasi harga),” tuturnya.