Bagikan:

KAPUAS HULU - Komandan Kodim 1206 Putussibau Letkol Inf Jemi Oktis Oil mengatakan,  pihaknya bekerja sama dengan jajaran kepolisian untuk melakukan investigasi penyebab kebakaran salah satu barak di markas Batalyon Raider Khusus 644/Walet Sakti Putussibau.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun sejumlah dokumen berharga seperti ijazah dan surat berharga milik prajurit ludes terbakar.

"Berdasarkan saksi mata, api berawal dari bagian atap sekitar plafon, namun perlu dipastikan melalui laboratorium dan investigasi dengan melibatkan pihak kepolisian," kata Jemi Oktis Oil saat meninjau lokasi kebakaran, Kapuas Hulu, Antara, Kamis, 10 Februari.

Jemi Oktis juga didampingi Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan. Sesuai perintah pimpinan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan investigasi mendalam mengetahui penyebab kebakaran.

Menurut dia, hasil investigasi tersebut nantinya akan dilaporkan sebagai bahan evaluasi untuk pembenahan ke depannya, sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Saya sudah koordinasi dengan Kapolres Kapuas Hulu, kendalanya di Kapuas Hulu hanya bisa dilakukan investigasi berdasarkan dokumentasi dan keterangan saksi-saksi, sedangkan untuk hal lainnya perlu mendatangkan tim dari Polda, kendala itu sudah kami sampaikan ke pimpinan," ucapnya.

Bangunan yang terbakar tersebut merupakan barak tempat peristirahatan prajurit. Untuk sementara prajurit sudah menempati sejumlah barak yang masih kosong. Tentu ini akan menjadi kendala saat prajurit yang tengah bertugas kembali karena kekurangan fasilitas untuk istirahat.

"Tadi sudah saya sampaikan juga ke Pak Bupati, sekitarnya mungkin ada perhatian dari Pemerintah daerah pasti juga pimpinan TNI juga pasti memikirkan, yang penting proses dari kejadian itu harus ada pertanggungjawabannya," kata Jemi lagi.

Dia menambahkan, saat kejadian kebakaran, Danyon Raider Khusus 644/Walet Sakti Letkol Inf Arisunu sedang memimpin pasukan dalam penugasan operasi misi perdamaian dunia yang sudah berjalan satu tahun.

"Danyon sedang proses kembali dari penugasan, kemungkinan akhir Februari atau awal Maret paling lambat akan tiba dan rencananya akan disambut langsung oleh Pangdam, karena pasukan itu cukup berhasil di daerah operasi tugas perdamaian, sehingga mungkin ada apresiasi langsung dari pimpinan," jelas Jemi.

Jemi juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras memadamkan api pada saat terjadi kebakaran, mulai dari BPBD Kapuas Hulu, Polres Kapuas Hulu, TRC Kapuas Hulu dan Tagana Kapuas Hulu serta semua pihak yang telah membantu mengatasi kebakaran.

"Kami juga sampaikan terima kasih atas kunjungan Pak Bupati tadi, serta Wakil Bupati Kapuas Hulu bersama saya berada langsung di lokasi kejadian," katanya.

Kebakaran barak di Markas Batalyon Raider Khusus 644/Walet Sakti Putussibau terjadi sekitar pukul 21. 20 WIB, pada Rabu, 9 Februari malam.