Bagikan:

JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengecek kesiapan pasukan yang akan diberangkatkan ke Papua dengan melakukan kunjungan kerja di Markas Batalyon Infanteri 726/Tamalatea di Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa 9 Mei.

Di Markas Yonif 726/Tamalatea, Dudung bertemu langsung dengan para prajurit dan memberikan arahan kepada mereka yang akan bertugas di Bumi Cendrawasih selama beberapa bulan ke depan.

"Berangkat tugas harus niatnya tulus. Jangan punya pikiran jelek sedikit pun. Berdoalah kembali dari tugas dalam keadaan selamat dan berhasil," kata Dudung kepada para prajurit sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis, Selasa 9 Mei, disitat Antara.

Dalam arahannya, Dudung mengingatkan para prajurit agar berupaya memahami perkembangan situasi di tempat penugasan dan waspada terhadap perubahan yang ada. Dia juga meminta para istri prajurit mendoakan pasangannya, sehingga mereka dapat menyelesaikan tugas dengan lancar.

"Saya berpesan kepada ibu-ibu, doakan agar para suaminya dapat melaksanakan tugas dengan lancar dan aman," tuturnya.

Dudung bersama pejabat utama Mabes TNI AD dan Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso, Senin 8 Mei, mengecek kesiapan pasukan di Markas Batalyon Infanteri Para Raider 433/Julu Siri di Maros, Sulawesi Selatan.

Dia meminta para prajurit tidak melanggar aturan selama bertugas dan senantiasa waspada. Dudung pun meminta komandan satuan (dansat) mempersiapkan pasukan dan segala perlengkapan tugas dengan baik.

Apabila ada tambahan perlengkapan, Dudung memerintahkan jajarannya itu segera mengajukan ke atasan.

"Tidak ada perlengkapan yang didukung atas upaya sendiri. Ajukan, nanti saya dukung," ujar Dudung di Maros, Sulsel, Senin 8 Mei.

Pasukan Batalyon Infanteri Para Raider 433/Julu Siri dan Batalyon Infanteri 726/Tamalatea diberangkatkan ke Papua untuk menggantikan prajurit yang telah bertugas selama satu tahun atau lebih di sana.

Penugasan itu merupakan tindak lanjut dari perintah Panglima TNI Laksamana Yudo Margono terkait rotasi pasukan di Papua.