Pemprov Jatim Dorong Percepatan Pemberian Vaksin Penguat
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (tengah) pada saat melakukan kunjungan kerja (ANTARA)

Bagikan:

SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur berupaya untuk mendorong percepatan pemberian vaksin penguat atau booster khususnya bagi para warga yang masuk kategori lanjut usia (lansia) di wilayah tersebut.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pemberian vaksin penguat merupakan salah satu upaya untuk meminimalisasi risiko terpapar virus Corona khususnya varian Omicron.

"Karena varian Omicron di Jawa Bali sudah mendapat perhatian sangat serius dari Presiden. Kita melakukan percepatan vaksin booster, yang kedua, tolong jaga protokol kesehatan," kata Khofifah di Kota Malang, Jawa Timur, Antara, Selasa, 8 Februari.

Khofifah menjelaskan, dua poin penting tersebut menjadi perhatian Presiden Joko Widodo, yang disampaikan kepada seluruh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) baik pada tingkat provinsi maupun kabupaten kota di Indonesia.

Menurutnya, salah satu penerapan protokol kesehatan yang harus menjadi perhatian adalah pentingnya menggunakan masker. Transmisi penyebaran virus Corona, disebabkan adanya droplet yang akibat berkurangnya disiplin masyarakat dalam menggunakan masker.

"Terutama memang menggunakan masker. Dua hal ini (vaksin penguat dan prokes) pesannya sederhana, tetapi disiplin prokes memang harus diikuti oleh komitmen," ujarnya.

Ia menambahkan, di Kota Malang ada sejumlah titik yang sudah melakukan pelaksanaan vaksinasi penguat khususnya bagi warga lanjut usia. Dengan adanya pelaksanaan vaksinasi tersebut, diharapkan juga dibarengi dengan langkah sosialisasi oleh pemerintah daerah.

Dengan adanya layanan vaksinasi penguat yang dilakukan secara terus menerus, lanjutnya, tentu akan lebih mudah diakses bagi masyarakat. Pemberian vaksin penguat dinilai sangat penting mengingat penyebaran virus Corona varian Omicron jauh lebih cepat.

"Dengan adanya layanan secara stasioner seperti ini, tentu lebih mudah diakses dan lebih berkepastian. Kami melihat bahwa kasus COVID-19 terutama varian Omicron mendapatkan perhatian sangat serius," ujarnya.

Sebagai informasi, di wilayah Jawa Timur tercatat ada sebanyak 31.626.206 target sasaran vaksinasi. Dari total jumlah tersebut, sebanyak 28,08 juta warga telah mendapatkan vaksin dosis pertama, 20,89 juta warga telah menerima vaksin dosis kedua dan 920,5 ribu untuk dosis ketiga.

Di wilayah Jawa Timur, secara keseluruhan ada sebanyak 412.987 kasus konfirmasi positif COVID-19, dengan total kasus aktif sebanyak 6.052 kasus. Dari total kasus konfirmasi itu, sebanyak 377.138 orang dilaporkan telah sembuh dan 29.797 orang meninggal dunia.