'Halo Pak Menteri, Nelayan Urus Izinnya Lama', Kata Ganjar Pranowo dan Dijawab Menteri KKP, 'Siap Pak'
Ganjar Pranowo (Foto via Pemprov Jateng)

Bagikan:

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghubungi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat audiensi dengan Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono di Kantornya, Selasa 8 Februari. Ganjar meminta Menteri Trenggono mengizinkan nelayan melaut satu trip untuk mengurangi penumpukan kapal di pelabuhan Tegal.

Audiensi dihadiri Wali Kota dan Forkopimda Kota Tegal, dalam rangka menyampaikan kendala padatnya pelabuhan karena banyak kapal. Menurut Dedy para nelayan kesulitan mengurus perizinan yang lambat. Kepada Ganjar, Dedy wadul dan meminta bantuan untuk berkomunikasi dengan kementerian.

"Dan itu berbahaya pak, karena di pelabuhan kami kapasitasnya hanya sedikit dan sekarang sudah sangat menumpuk. Kami setiap malam khawatir kalau terjadi (kebakaran) lagi," tutur Dedy Yon.

Tak berlama-lama, Ganjar dalam forum itu langsung mengeluarkan handphone dan melakukan panggilan. Di ujung, Menteri Trenggono langsung menyapa Ganjar dan perbincangan pun terjadi.

"Pak Menteri, ini saya lagi sama pak Wali Kota Tegal. Itu kan ada penumpukan kapal, tapi kendalanya nelayan ngurus perizinan lama. Bisa nggak dibantu agar diberikan izin satu trip melaut sambil ngurus," ujar Ganjar saat menelpon Menteri Trenggono.

"Siap pak Ganjar, sudah sudah kami turunkan tim di Tegal. Untuk Jawa Tengah kita bantu," tutur Trenggono disambut ucapan syukur dan kelegaan dari Forkopimda Kota Tegal yang hadir.

Ditemui usai audiensi, Ganjar mengatakan laporan kendala perizinan kapal ini memang sering diterimanya. GAnjar berharap dengan komunikasi yang dilakukan dengan Menteri tadi bisa membantu para nelayan agar bisa segera melaut.

"Kita minta permohonan dari temen-temen semacam diskresi lah, kemudahan menjelang lebaran biar mereka bisa mendapatkan pemasukan. Saya sudah minta kepada pak Trenggono tadi direspon bagus banget langsung dan sudah mengirimkan orang di sini," kata Ganjar.

Perwakilan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) yang saat itu juga hadir, diminta Ganjar untuk langsung mendata nelayan yang syarat perizinannya sudah siap agar bisa cepat turun izinnya.

"Nanti syarat itu bisa dibantu dan nelayannya dibantu HNSI, nanti dari kementerian mana yang bisa diberikan kemudahan. Sehingga nanti selesai, nelayan bisa melaut lagi," kata Ganjar.

Tak hanya di Tegal, Ganjar mengatakan kendala serupa juga dialami nelayan yang melabuhkan kapalnya di Juwana, Pati. Harapannya, ada sistem yang dibuat untuk mengatur arus keluar masuk kapal agar tidak terjadi penumpukan.

"Jadi memang dua ini lagi jadi perhatian kita sehingga kalau nanti kapal ini balik berlabuh, itu sekarang numpuk luarbiasa dan mesti ada sistem yang dibangun agar flownya jadi bagus dan tidak ada resiko lagi. Jadi menurut saya perhatian pak menteri kepada jawa tengah bagus," tandas Ganjar.

Sementara itu, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengapresiasi kesigapan Gubernur Ganjar Pranowo yang langsung menghubungi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono terkait masalah yang dihadapinya.

"Saya berharap dengan kondisi perekonomian di kota tegal khususnya para nelayan, agar ini ada surat edaran sehingga sebulan dua bulan ini bisa berlayar sambil nunggu perijinannya keluar. Pak gubernur tadi langsung berkomunikasi dengan pak menteri kelautan dan responnya baik langsung direspon dan mudah-mudahan ini bisa disetujui," ujarnya.