Antisipasi Lonjakan Omicron, Ganjar Pranowo: Kita Siapkan Seperti Skenario Delta
Ganjar Pranowo (Foto via Pemprov Jateng)

Bagikan:

SEMARANG - Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada seluruh kepala daerah untuk mempersiapkan antisipasi lonjakan varian omicron. Jokowi meminta semua rumah sakit disiapkan, termasuk isolasi terpusat dan juga menggenjot vaksinasi.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, Jawa Tengah sudah mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan terburuk akibat lonjakan omicron. Skenario yang disiapkan sama seperti saat varian delta menyerang pada 2021 lalu.

"Kita sudah bertemu, saya, pak Kapolda dan pak Pangdam untuk menyiapkan semuanya. Persiapannya sama, seperti saat skenario Delta dulu," kata pria kelahiran 28 Oktober 1968 usai mengikuti rapat koordinasi yang dipimpin presiden secara virtual di rumah dinasnya, Senin 7 Februari.

Tempat-tempat isolasi terpusat lanjut Ganjar diminta disiapkan. Seluruh rumah sakit termasuk sumber daya manusianya, obat-obatan dan oksigen juga sudah disiapkan.

"Semua persiapan itu sudah kita lakukan, sambil kita terus edukasi masyarakat terkait protokol kesehatan. Persis seperti perintah presiden tadi, yang penting masyarakat sekarang taat prokes. Minimal masker itu wajib dalam setiap aktivitas, seperti di pasar, sekolah dan lainnya," jelas Ganjar Pranowo yang berasal dari PDI Perjuangan.

Khusus untuk sekolah, sosok yang digaungkan menjadi capres potensial ini meminta pengawasan dilakukan secara ketat. Ia meminta laporan diberikan harian dan harus detil.

"Dalam hal terjadi kasus, tutup sekolah itu. Jadi tidak semua di Jateng diterapkan hal yang sama, melainkan kasus perkasus sesuai dengan kondisi daerah masing-masing," ucap suami dari Siti Atiqoh Supriyanti.

Ganjar mengatakan, meski terjadi kenaikan, namun kasus omicron di Jawa Tengah masih tidak terlalu tinggi dibanding provinsi lain di Jawa-Bali. Walaupun demikian, Ganjar meminta agar semua tetap waspada.

"Karena di Jawa ini rasanya semua kota besar mulai ada peningkatan. Kalau di Jateng hanya Semarang-Solo yang meningkat. Tapi secara keseluruhan, Jateng masih paling rendah dibanding Jabar, Jatim, DKI Jakarta dan Bali. Bukan berarti kita leha-leha, semuanya tetap siaga. Insyaalah semua kita siapkan," pungkasnya.