JAKARTA - Ada cerita haru sekaligus membanggakan dari perjalanan Hetty Andika Perkasa saat mendampingi sang suami, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di tanah Papua akhir Desember lalu. Secara tiba-tiba Hetty Andika memberikan kejutan dengan datang ke rumah Sertu (K) Bella.
Sertu (K) Bella merupakan salah satu ajudan terlama Ketua Umum Dharma Pertiwi tersebut. Kunjungan ke rumah Sertu (K) Bella di salah sati wilayah Papua ini sekaligus silaturahmi dalam rangka perayaan hari raya Natal.
"Sekarang kita kembali ke hotel tapi mampir dulu ke rumah Bella, Bella-nya belum tahu, kita enggak tahu apakah akan terjadi huru hara seperti tahun lalu saat saya ke rumah Bella," kata Hetty Andika dikutip dari kanal Youtube @Jenderal TNI Andika Perkasa, Minggu, 6 Februari.
Singkat cerita, mobil yang ditumpangi Hetty Andika masuk ke sebuah lorong menuju ke rumah Bella. Pelan-pelan, Hetty Andika berjalan menuju ke pintu rumah dalam posisi terbuka tersebut.
Belum juga masuk, suara Bella langsung menyambut Hetty Andika begitu sampai depan pintu rumah. Ada nuansa rindu, penuh keakrapan sekaligus manja saat Bella melihat Hetty Andika. Matanya terlihat berkaca-kaca dan langsung memeluk Hetty Andika.
"Ibu...,malas banget katanya enggak mau datang, kenapa datang nanti (Bella) dimarahi Ibu Dandim kalau enggak bilang," kata Bella penuh haru sambil memeluk Hetty Andika. Hetty Andika yang mengenakan baju terusan berwarna merah dan topi sinterklas terlihat menepuk-nepuk punggung ajudannya tersebut.
Momen ini juga digunakan Hetty untuk melihat-lihat foto Bella saat masih kecil dan bersilaturahmi dengan ayah dan ibu Bella. Bagi Hetty, Bella tak sekedar ajudan semata.
“Bella sudah 6 tahun bersama saya, Bella anak yang sangat baik dan penyayang. Terima kasih Mama dan Papa Bella telah mendidik dia dengan baik,” jelas Ketum Dharma Pertiwi tersebut.
BACA JUGA:
Sekedar informasi, kunjungan Hetty bersama suaminya, Panglima Jenderal Andika Perkasa berlangsung pada 21-24 desember lalu ke Papua dan Papua Barat. Dalam kunjukan, Panglima TNI melakukan pertemuan tertutup di Makorem/PVT.
“Kesatuan yang dikerahkan ke Bumi Papua barat ini, akan ditugaskan di Kodim dan Koramil setempat, Karena kita masih ada kekurangan satuan di Korem 181/PVT Kota sorong saja terdapat 5 Kodim, sedangkan Korem 182/ Fak – Fak terdapat 5 Kodim, dan pola pengamanan di Papua Barat sama seperti di wilayah Indonesia lainnya," tegas Panglima TNI.
Panglima juga menyempatkan untuk tinjau vaksinasi COVID yang digelar di Gedung serba guna Batalion RK 762/VYS.