Bagikan:

JAKARTA - Video yang diunggah Ali Ridho Assegaf atau Babeh Aldo kembali dosorot netizen. Dalam video berdurasi 15 detik tersebut, terdapat seorang pria yang dipegang oleh beberapa orang dan 'dipaksa' untuk divaksin.

Si pria yang mengenakan baju putih dalam posisi tengkurap. Tangan kanan dan kriinya dipegang sedangkan ada salah satu petugas TNI yang menindihnya. 

"Itu mah fitnah. Allahhu Akbar," kata si pria. 

"Istighfar, istighfar, ini divaksin," kata salah seorang petugas berusaha untuk menenangkan.

Terlihat di samping kanan pria penerima vaksin, petugas dengan sigap menggunting sebagian baju di posisi lengan kanannya dan menyuntikan vaksin.

Meski belum mengetahui secara pasti latar belakang, waktu hingga lokasi 'pemaksaan' vaksinasi tersebut, cuitan dari Babeh Aldo justru menyita perhatian. Babeh Aldo menulis, "Fakta yg terjadi di NEGARA DEMOKRASI PANCASILA !!#CabutMandatory," dikutip lewat akun Twitter-nya, @MprAldo, Minggu, 6 Februari.

Hingga berita ini diturunkan, video yang diunggah Babeh Aldoh ditonton lebih dari 169 ribu netizen. Tidak dijelaskan secara dietail oleh Babeh Aldo mandatori apa yang hendak dicabut.

"Awas hoax ini didaerah ane..itu kenapa dsekap gtu karena bw senjata tajam mau ngelukain org yg lewat dpn nya," kata netizen dengan akun @Renol****

"Dimana hoax gw," balas Babeh Aldo atas cuitan ini.

"cek fakta dulu be, itu video cuma sepenggal trus kamu kasi narasi provokatif spt itu. Sgt tendensius & menyesatkan,!" cuit netizen dengan akun @budiman_****

Babeh Aldoh membela diri dan menegaskan kalau dirinya tidak membagikan hoaks. Lagipula dirinya tidak bernarasi tentang kronologis kejadian dalam video tersebut. 

"Hoax ape?? Apa gw bernarasi ttg kronologi kejadian video tsb??" tegas Babeh Aldo. 

"Tunggu klarifikasi dari si pembuat video!! Gw membagikan BUKAN DGN NARASI HOAX yg menceritakan ttg kronologi kejadian tsb!!" tambah Babeh Aldo. 

Babeh Aldo sebelumnya sempat viral karena seruan kepada orang tua agar menolak vaksin untuk anak-anak. Pernyatan Babeh Aldo dibagikan Twitter @dickyalbar. “Kalian berhak menolak pemaksaan vaksin, kenapa? Karena Kemenkes tidak berani diskusi dengan rakyat Indonesia," ujarnya dalam tayangan video.

"Dan saya menantang semua pihak, baik pihak Kemenkes atau orang-orang yang menjadi endorse vaksin, laporin gue! Kalo enggak, gue bakal ngelaporin diri gue sendiri!” tegasnya.