JAKARTA - Swara Setia (24) dan empat orang anggota rombongannya harus menahan rasa kecewa karena tak bisa segera kembali ke Ibu Kota DKI Jakarta setelah mudik Natal dan tahun baru dari Solo, Jawa Tengah.
Alasannya, penerbangannya dari Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah ke Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur dibatalkan oleh pihak maskapai karens bandara yang jadi tujuan banjir akibat hujan yang melanda Jakarta dari Selasa, 31 Desember hingga Rabu, 1 Januari.
"Tadi tuh sempat delay 2 jam dulu, baru sekitar pukul 09.15 WIB dikasih tahu kalau penerbangan dicancel karena banjir," kata Swara saat dihubungi oleh wartawan VOI, Rabu, 1 Januari.
Dia mengaku kekecewaannya bukan hanya karena batal kembali ke Kota Jakarta. Kekecewaan ini juga dialaminya karena dia merasa informasi yang diberikan oleh pihak maskapai begitu lama. Padahal, pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG121 itu sedianya berangkat pada pukul 08.15 WIB.
Swara yang merupakan pegawai di salah satu kementerian ini mengatakan, kini dirinya sudah mendapat tiket yang baru untuk menuju ke Jakarta. Namun, dia harus berangkat dari kota lain. Cara ini, katanya, juga ditempuh oleh banyak calon penumpang lain.
"Sudah dapat tiket sih, Garuda (Indonesia) dari Semarang ke Jakarta," ungkapnya sambil menambahkan tiket yang dibatalkan oleh maskapai bisa di-refund walau harus dipotong 10 persen dari harga tiket yang ada.
Sebelumnya, banjir melanda sejumlah kawasan di wilayah DKI Jakarta dan melumpuhkan sejumlah alat transportasi umum. Di Bandara Halim Perdanakusuma, air setinggi 30 cm masih menggenangi runway atau landasan pacu pesawat. Luas area yang tergenang kurang lebih 500 meter.
Banjir juga menggenangi area di luar bandara yang membuat penumpang sulit untuk mengkases ke Bandara Halim. Akibatnya sejumlah jadwal penerbangan harus dibatalkan.
“Untuk alasan keamanan dan keselamatan, aktivitas di Halim Perdana Kusuma kita tutup sementara hingga waktu yang belum ditentukan. Semua penerbangan dari Halim dialihkan ke Soetta (CGK),” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana Banguningsih Pramesti dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 1 Januari.
Tak hanya melumpuhkan Bandara Halim Perdanakusuma, banjir juga membuat lima koridor Transjakarta harus dihentikan operasionalnya. Koridor yang berhenti beroperasi adalah Koridor 2 Pulogadung - Harmoni, Koridor 3 Kalideres - Pasar Baru, Koridor 8 Lebak Bulus - Harmoni, Koridor 9 Pluit - Pinang Ranti, dan Koridor 10 Tanjung Priok - Cililitan.
Sementara Koridor yang masih beroperasi normal adalah Koridor 1 Blok M - Kota, Koridor 4 Pulogadung - Dukuh Atas, Koridor 7 Kampung Melayu - Kampung Rambutan, Koridor 11 Kampung Melayu- Kantor Wali Kota Jakarta Timur, dan Koridor 12 Penjaringan - Tanjung Priok.
"Koridor 5 Trans Jakarta melayani rute Ancol - Kampung Melayu. Semenrara Koridor enam rute Dukuh Atas - Ragunan hanya sampai di halte Setia Budi Aini," kata juru bicara PT Transjakarta Nadio Diposanjoyo melalui pesan singkatnya.