SERANG - Puluhan warga korban banjir di Perumahan Angsoka Permai, Kota Serang, Banten protes terhadap penyaluran bantuan sosial. Dalam video yang beredar, seorang ibu-ibu berteriak di jalanan saat petugas membagikan bantuan.
“Dari kemarin ngasih lima, difoto. Ngasih lima, difoto…dibawa pulang lagi.” teriak salah seorang ibu yang nampak kesal.
“Pencitraan itu bu..” timpal seorang pria tak mengenakan pakaian.
Kapolres Serang Kota, AKBP Maruli Achilles Hutapea membenarkan adanya kericuhan saat pembagian bantuan terhadap korban banjir.
Peristiwa itu terjadi di Perumahan Angsoka Permai, Kota Serang, Selasa, 1 Maret, siang hari.
Maruli mengatakan, keributan itu dikarenakan salah komuniskasi atau miskomunikasi antara warga dengan petugas yang membagikan. Namun, lanjut Maruli, pada akhirnya warga menerima bantuan dengan rata.
“Miskomunikasi, karena mereka kan di belakang, sembako di depan dibagi bagi. Warga belakang masih ada yang terisolir. Tapi malamnya kita datang lagi,” terang Maruli saat dihubungi VOI, Rabu, 3 Maret.
Dia Kembali menjelaskan, warga yang berada di depan perumahan Asongka Permai dibagi terlebih dahulu karena dibagian belakang perumahan masih tergenang banjir.
“Masayarakat yang dibelakang itu harus pakai perahu, kita datangi. akhirnya dibagi rata. “Intinya, karena pergerakan terbatas oleh air, jadi yang depan dulu dibagi, baru di belakang kita bagi akhirnya,” jelasnya.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Korban Terdampak Banjir di Kota Serang Sudah Kembali ke Rumahnya Masing-masing
02 Maret 2022, 13:34 -
| BERITA
Korban Jiwa Banjir Serang: Mulai dari Kesetrum, Tertimbun Longsor, Hingga Hanyut
02 Maret 2022, 00:22
