Bagikan:

PADANG - Pasangan Mulyadi-Ali Mukhni mendaftarkan pencalonan sebagai bakal calon gubernur-wakil gubernur Sumatera Barat (Sumbar) ke KPU. Mulyadi-Ali Mukhni mendaftar tanpa lagi membawa rekomendasi PDI Perjuangan yang dikembalikan karena pernyataan Puan Maharani.

"Alhamdulillah kita sudah di sini dan langsung masuk untuk mendaftar," kata dia dikutip Antara, Minggu, 6 September.

Pasangan Mulyadi-Ali Mukhni ini diusung Partai Demokrat dan PAN yang memiliki total 20 kursi di DPRD Sumbar. Jumlah tersebut di atas ambang batas minimal jumlah kursi yakni 13 kursi di DPRD Sumbar atau 20 persen dari total 65 kursi di DPRD Sumbar.

Mulyadi-Ali Mukhni sendiri merupakan pasangan keempat yang mendaftarkan diri ke KPU Sumbar. Sebelumnya ada pasangan Mahyeldi-Audy Joinaldi yang diusung PKS-PPP, kemudian pasangan dari Partai Gerindra yakni Nasrul Abit-Indra Catri.

Pasangan ketiga yang mendaftar yakni Fakhrizal-Genius Umar yang diusung Partai Golkar, Nasdem dan PKB mendaftarkan diri pada Minggu siang.

Sebelumnya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan Mulyadi sudah mengembalikan rekomendasi dukungan untuk Pilgub Sumbar.

"PDI Perjuangan mengucapkan terima kasih kepada Mulyadi. Sejak awal saya sudah menduga bahwa Mulyadi tidak kokoh dalam sikap sebagai pemimpin, sehingga mudah goyah dalam dialektika ideologi," ujar Hasto dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Minggu 6 September.

PDIP menjadi sorotan karena Ketua DPP PDIP Puan Maharani melontarkan pernyataan yang dinilai kontroversial soal semoga Sumbar mendukung negara Pancasila. Sejumlah pihak merasa marah dan tersinggung.

Beberapa hari kemudian Mulyadi-Ali Mukhni menyatakan mengembalikan surat rekomendasi dari PDIP. Pengembalian itu direspons DPD PDIP Sumbar.

Ketua DPD PDIP Sumbar Alex Indra Lukman menyatakan dari hasil rapat internal memutuskan PDIP tidak mengikuti Pilgub Sumbar.

Hasto menuturkan, pernyataan Puan Maharani saat pengumuman cagub-cawagub Sumbar merupakan harapan agar provinsi tersebut bisa jauh lebih baik lagi. Terlebih salah satu pahlawan nasional Mohammad Hatta merupakan asal Sumbar.

"Apa yang disampaikan oleh Mbak Puan merupakan suatu harapan agar Sumatera Barat jauh lebih baik sebagaimana sejarah telah mencatat dalam tinta emas, kepeloporan para pahlawan Sumbar seperti Moh Hatta, KH Agus Salim, Rohana Kudus, HR Rasuna Said, Moh Natsir, Tan Malaka dan lainnya. Beliau para tokoh dan para pejuang bangsa, sosok pembelajar yang baik, dan menjadi keteladanan seluruh kader Partai," jelas Hasto.