Jakarta Terendam Banjir di 1 Januari 2020
Banjir di Jalan Gunung Sahari (Twitter @SudinSDAJakarta)

Bagikan:

JAKARTA - Banjir terjadi di sejumlah wilayah di Jakarta, Rabu pagi setelah hujan lebat mengguyur wilayah ibu kota pada awal tahun 2020. Hujan melanda ibu kota dan sekitarnya sejak Selasa 31 Desember sore.

TMC Polda Metro Jaya melalui akun Twitter-nya di Jakarta, Rabu 1 Januari, menyebutkan banjir terjadi di beberapa wilayah di Jakarta di antaranya di Perumahan Setneg Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Banjir disebutkan terjadi sekitar pukul 05.00 WIB dengan ketinggian air sekitar 30 hingga 50 cm.

Selain itu, di beberapa wilayah di ibu kota juga terjadi banjir di antaranya di Kampus Borobudur di Jalan Kalimalang, Jakarta Timur dengan ketinggian air diperkirakan mencapai hingga 40 cm.

Banjir juga terjadi di perumahan warga di Kelurahan Gedong di Pasar Rebo, Jakarta Timur dengan ketinggian air diperkirakan mencapai 30-70 cm. Banjir juga melanda perumahan warga di Kelapa Molek, Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara.

Kawasan Jalan Bambu Kuning Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat juga dilaporkan terjadi banjir dengan ketinggian air mencapai 50-60 cm. Hingga saat ini belum laporan adanya korban jiwa dari peristiwa alam itu.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah memprediksi terjadi hujan di seluruh wilayah Jakarta pada malam tahun baru.

BMKG memperkirakan Jakarta Pusat dan Jakarta Barat diguyur hujan sedang, Jakarta Timur dan Selatan diguyur hujan disertai petir, di kawasan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu diperkirakan hujan ringan.

Sementara ketinggian permukaan air Sungai Ciliwung di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, Rabu pagi  mencapai 860 cm atau siaga dua banjir akibat hujan yang terjadi sejak tengah malam.

Informasi ini dibagikan Pusat Data dan Informasi Badan Penangulangan Bencana Daerah (Pusdatin BPBD) DKI Jakarta melalui akun Twitter-nya dan pesan berantai grup whatsapp BMKG.

Pusdatin BPBD DKI Jakarta menginformasi kenaikan tinggi muka air Sungai Ciliwung di Pintu Air Manggarai terjadi mulai pukul 02.00 WIB di level 700 cm atau siaga empat. Hujan yang sejak Selasa malam terus mengguyur wilayah Jakarta hingga Rabu dini hari menyebabkan tinggi muka air terus meningkat.

Pada Rabu 1 Desmber pukul 03.00 WIB tinggi muka air Pintu Air Manggarai mencapai level 815 cm dengan status meningkat menjadi siaga tiga. Hingga pukul 04.00 WIB kembali terjadi kenaikan muka air hingga mencapai level 860 cm dengan status siaga dua.

Kondisi cuaca juga dilaporkan masih hujan, sehingga diperkirakan akan terjadi penambahan tinggi muka air di pintu air Manggarai. Pusdatin BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat yang terdampak kenaikan permukaan air Sungai Ciliwung untuk waspada.

Wilayah yang terdampak di antaranya Gondangdia, Grogol, Jati Pulo, Kalianyar, Karet Tengsin, Kota Bambu Selatan, Kota Bambu Utara, Menteng, Petamburan dan Tomang.

Pusdatin BPBD DKI Jakarta juga sudah melakukan upaya antisipasi dengan menyebarluaskan informasi kepada lurah dan warga yang tinggal di bantara kali atas kenaikan tinggi muka air di Pintu Air Manggarai melalui sosial media seperti Twitter, Facebook, Whatsapp dan website. Pemberitahuan Kepada camat & lurah disampaikan melalui group whatsapp Kebencanaan Pusdatin BPBD DKI Jakarta.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Twitter Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, tinggi muka air di Pintu Air Manggarai pada pukul 04.30 WIB sudah mencapai 895 cm dengan status siaga dua banjir, dan kondisi cuaca masih hujan.