Bagikan:

JAKARTA - Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI mengakui terdapat beberapa pompa air yang rusak akibat terendam banjir beberapa hari pada awal tahun 2020. Padahal, sebelumnya SDA mengakui tak ada pompa yang mengalami kerusakan.

Sekretaris Dinas SDA Dudi Gardesi menyebut sedikitnya ada 40 rumah pompa yang rusak. Paling banyak, pompa yang rusak berada di 10 lokasi dengan kondisi banjir yang cukup tinggi. Beberapa di antaranya adalah di kawasan Teluk Gong, Semanan, dan Kampung Pulo.

"Ada sekitar 40-an rumah pompa yang rusak dari total 176 unit. Pompa tersebut rusak karena terendam banjir sejak tanggal 1 Januari kemarin. Sekarang sudah kami perbaiki," kata Dudi saat dihubungi, Rabu, 8 Januari.

Dalam satu rumah pompa, terdapat beberapa pompa pengoperasian. Namun, Dudi belum bisa memastikan berapa pompa yang rusak. Pasalnya, jumlah pompa yang ada dalam satu rumah pompa bermacam-macam, mulai dari dua hingga empat buah.

Semestinya, jika tidak rusak, unit pompa yang seluruhnya berjumlah 478 mampu menguras air banjir hingga 500 ribu liter per detik. Karena ada yang rusak, maka pengurasan tak berjalan maksimal.

"Mudah-mudahan, saat banjir mendatang, semua [pompa] sudah optimal lah," kata Dudi.

Sebelumnya, terdapat pernyataan berbeda, di mana Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Juaini Yusuf yang mengaku ada sejumlah pompa air yang terendam, namun kondisinya tidak rusak.

"Tidak rusak. Cek saja satu-satu sekarang. Semua sebenarnya bisa berfungsi. Itu kemarin karena terendam," kata Juaini.

Juani menegaskan pompa tersebut bisa digunakan kembali karena saat ini lokasi pompa tersebut sudah kering. "Pompa kalau kerendam itu bukan berarti tidak hidup, tapi karena memang tidak dihidupkan. Makanya, kemarin digunakan pompa mobile sebagai cadangan. Yang kemarin kerendam dan sudah kering sekarang normal lagi," ungkap Juaini.