Bagikan:

JAKARTA - Presiden Guinea-Bissau Umaro Sissoco Embalo selamat dari percobaan kudeta pada Hari Selasa, tetapi mengatakan banyak anggota pasukan keamanan telah tewas dalam memukul mundur serangan terhadap demokrasi yang mungkin terkait dengan perdagangan narkoba.

Sebelumnya, tembakan keras terdengar di dekat kompleks pemerintah tempat Presiden Embalo memimpin rapat kabinet. Situasi tidak jelas selama beberapa jam, di mana Uni Afrika dan blok Afrika Barat ECOWAS mengutuk apa yang mereka sebut "percobaan kudeta".

Peristiwa yang bergerak cepat di bekas jajahan Portugis di pantai Afrika Barat itu terjadi lebih dari seminggu setelah militer di Burkina Faso, negara lain di kawasan itu, menggulingkan presiden di sana.

Muncul di malam hari dalam sebuah video yang diunggah di halaman Facebook Kepresidenan Guinea-Bissau, Presiden Embalo mengatakan para penyerang telah mencoba memasuki kompleks itu, tepat setelah rapat kabinet tetapi telah ditolak.

"Itu bukan hanya kudeta. Ini adalah upaya untuk membunuh presiden, perdana menteri dan semua kabinet," sebutnya, mengutip Reuters 2 Februari.

Lebih jauh dia menerangkan, serangan itu "disiapkan dengan baik dan terorganisir dan juga dapat dikaitkan dengan orang-orang yang terlibat dalam perdagangan narkoba, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Guinea-Bissau yang dilanda kemiskinan dipandang oleh PBB sebagai titik jalan utama kokain Amerika Latin menuju Eropa. Pihak berwenang AS dan Eropa telah lama menduga bahwa beberapa di militer negara itu terlibat dalam perdagangan narkoba.

presiden guinea bissau
Presiden Guinea-Bissau Umaro Sissoco Embalo. (Wikimedia Commons/Palácio do Planalto)

Presiden Embalo, yang telah menikmati dukungan kuat dari militer selama krisis politik sebelumnya, dalam videonya menyatakan tentara tidak terlibat dalam serangan Hari Selasa.

"Saya dapat meyakinkan Anda, tidak ada kubu yang bergabung dengan percobaan kudeta ini. Itu terisolasi. Ini terkait dengan orang-orang yang telah kami lawan," tukasnya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Presiden Embalo mulai memimpin rapat kabinet luar biasa sekitar pukul 10 pagi, memasuki istana pemerintah dengan pengamanan ketat, kata sumber diplomatik. Ketika dia berada di dalam gedung, tembakan dimulai di luar.

Rapat kabinet diadakan untuk mempersiapkan KTT ECOWAS yang akan datang sebagai tanggapan atas pengambilalihan militer minggu lalu di Burkina Faso, yang terbaru dalam serangkaian kudeta di seluruh wilayah dalam 18 bulan terakhir.

Dia mengatakan penangkapan orang-orang yang terlibat telah dimulai, tetapi dia tidak tahu berapa banyak.

Semnetara itu, Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa mengatakan di situs resminya, dia telah berbicara dengan Presiden Embalo melalui telepon dan telah "menyampaikan kecaman kerasnya atas serangan-serangan ini terhadap tatanan konstitusional Guinea-Bissau".

Sebelum video Presiden Embalo, Uni Afrika mengatakan beberapa anggota pemerintah ditahan dan telah meminta militer untuk membebaskan mereka, tanpa memberikan rincian.

Ketidakstabilan politik telah merusak Guinea-Bissau selama beberapa dekade, dengan sembilan kudeta sebelumnya atau percobaan kudeta sejak kemerdekaan pada 1974.

Selama jam-jam kebingungan pada Hari Selasa, kedutaan Portugis telah mendesak warganya di Guinea-Bissau untuk tinggal di rumah. Sementara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan, dia sangat prihatin dengan apa yang terjadi di ibu kota Bissau.

"Tampaknya semakin sulit untuk menentang gagasan penularan kudeta," ungkap Eric Humphrey-Smith, seorang analis di konsultan risiko Verisk Maplecroft.

"Ketika ditambahkan ke kudeta yang sukses di Mali, Burkina Faso, Guinea dan Chad pada tahun lalu, tidak ada keraguan bahwa para pemimpin Afrika Barat dengan gugup melihat ke balik bahu mereka," tandasnya.