Viral Ibu-ibu Ngamuk di Ruang Sidang, KPK: Perkara Itu Bukan Ditangani Kami
Plt Juru Bicara KPK Bidang Penindakan Ali Fikri (Foto: Wardhani Tsa Tsia/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Sebuah video menunjukkan ibu-ibu mengamuk di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan bertagar KPK RI viral di media sosial. Dalam narasi yang ditulis pada judul unggahan, ibu itu mengamuk karena ada barang bukti yang hilang dan hal ini merugikan pihaknya.

Menanggapi video viral itu, KPK buka suara. Plt Juru Bicara KPK Bidang Penindakan Ali Fikri mengatakan video itu tidak terkait dengan kasus yang sedang ditanganinya.

"Kami sampaikan bahwa perkara dalam persidangan tersebut kami pastikan bukan perkara yang ditangani KPK," kata Ali kepada wartawan, Senin, 31 Januari.

Ali mengatakan seluruh sidang terkait tindak pidana korupsi yang diurusi lembaganya disidangkan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. "Sedangkan persidangan di PN Jakarta Selatan hanya jika ada pengajuan praperadilan dari tersangka," tegasnya.

Dengan klarifikasi ini, KPK berharap tak ada lagi pihak yang berupaya memelintir isu tersebut.

"Kami justru sangat berharap masyarakat mendukung dan terlibat penuh dalam upaya-upaya pemberantasan korupsi," ungkap Ali.

"Masyarakat bisa ikut andil dalam upaya-upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK, baik melalui strategi pendidikan, pencegahan, maupun penindakan. KPK sungguh menyadari, salah satu kunci keberhasilan pemberantasan korupsi adalah pelibatan seluruh elemen masyarakat," imbuhnya.

Dalam video beredar di media sosial itu, seorang ibu mengamuk di ruang sidang. Dia bahkan berteriak ke arah majelis hakim.

Selanjutnya, ibu tersebut tampak diminta dua petugas berseragam putih keluar dari ruang sidang. Terlihat di bagian belakang seragam itu ada tulisan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

"Bu, ini sedang pembacaan," kata seorang petugas mencoba menenangkan ibu tersebut.

Berikutnya, wanita tersebut meminta majelis hakim menunjukkan dokumen bukti persidangan sambil menunjuk-nunjuk. Mendapati ibu itu semakin berteriak, petugas memintanya untuk diam.

Karena terus berteriak, petugas itu meminta ibu tersebut keluar dari ruang sidang. Bahkan, wanita tersebut sempat terjatuh meski para petugas mengaku tidak mendorong.