Loyalis Amien: Sikap Mumtaz Rais di Luar Adab Menyerang Ayahnya Sendiri
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Ahmad Mumtaz Rais (Foto: Instagram @mumtaz.rais)

Bagikan:

JAKARTA - Pernyataan Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Ahmad Mumtaz Rais yang menyerang Amien Rais dianggap di luar adab. Hal ini disampaikan oleh loyalis Amien Rais, Agung Mozin untuk menanggapi pernyataan Mumtaz yang menyebut PAN Reformasi sebagai PAN Halusinasi.

"Melihat sikap Mumtaz yang terkesan menyerang Pak Amien Rais sebagai ayahnya yang membesarkan sungguh sudah diluar adab masyarakat kita yang sangat religius," kata Agung kepada VOI, Kamis, 3 September.

Dia menilai, sikap Mumtaz Rais ini bisa menjadi cerminan bagaimana dia memperlakukan kader PAN yang tak memiliki jabatan apapun. Sebab, terhadap orang tuanya saja dia tega.

"Mumtaz yang menjadi Ketua OKK DPP PAN begitu tega memperlakukan orang tuanya seperti itu apalagi hanya orang-orang yang berstatus sebagai kader PAN," tegasnya.

Selain itu, Agung menyebut sikap anak Amien Rais tersebut adalah sikap yang memalukan karena menunjukkan adanya kecemasan dari partai lama terhadap partai baru seperti PAN Reformasi.

Apalagi, sikap buruk Mumtaz mendapat pembiaran dari elite PAN lainnya. Sehingga, terkesan partai besutan Zulkifli Hasan justru memberikan dukungan karena cemas dengan munculnya PAN Reformasi.

Selain itu, dia mengaku heran mengapa PAN terkesan repot mengurusi partai baru milik Amien Rais tersebut. "Mengapa kami dan Pak Amien Rais yang membentuk Partai baru kemudian kalian yang repot?" tanyanya.

"Semoga dengan komentar ini segera menghentikan sikap ugal-ugalanan seorang anak kepada ayah kandungnya sendiri," imbuh Agung.

Sebelumnya, Mumtaz Rais mengaku siap berenang dari Pantai Kapuk, Jakarta hingga ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur jika partai baru besutan sang ayah, Amien Rais yaitu PAN Reformasi dapat terbentuk. Dia bahkan menjuluki partai tersebut dengan PAN Halusinasi.

"Kalau memang PAN Halusinasi (baca: PAN Reformasi) ini sampai beneran terbentuk dan diisi oleh seperempat saja dari anggota dewan kita yang berjumlah sekitar 1500-an, maka saya sebagai KETUA POK DPP penjaga tangguh benteng PAN ini akan berenang dari pantai Kapuk sampai Labuan Bajo, sebagai bentuk give away. Persembahan dari saya," kata Mumtaz dalam keterangan tertulisnya.

Dia juga berjanji akan kembali berenang ke Jakarta dari Labuan Bajo jika Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly memberikan Surat Keputusan (SK) pendirian PAN Reformasi tersebut. 

Mumtaz mengaku berani bertaruh karena dia yakin PAN Reformasi ini akan lebih dulu bubar sebelum dideklarasikan. Sebab, tak ada satupun tokoh yang masuk dalam jajaran partai yang terbentuk setelah Amien Rais terdepak dari jajaran kepengurusan PAN di bawah Zulkifli Hasan. 

"Kenapa? Karena mereka semua sibuk bekerja bukan seperti para pengangguran itu yang luntang-lantung berhalusinasi mau bikin partai," ujarnya.