JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan tak akan memecat kadernya yang juga anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan. Alasannya, Arteria sudah meminta maaf atas pernyataannya soal bahasa Sunda.
"Saudara Arteria sudah menyatakan permohonan maaf, sangat menyesal. Tentu dia belajar banyak dari persoalan ini," kata Hasto kepada wartawan di kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Januari.
Meski begitu, Hasto menyebut partainya sudah memberikan sanksi berupa teguran berat kepada Arteria. Sehingga, dia meminta semua kadernya untuk berhati-hati dalam berbicara agar kejadian serupa tidak terulang.
Pernyataan yang disampaikan Arteria itu disebut Hasto sebagai pernyataan pribadi dan tidak mewakili institusi mana pun. Sehingga, kejadian ini harusnya menjadi pelajaran.
"Partai sudah memberikan peringatan berat dan ini menjadi pelajaran yang saudara Arteria Dahlan," tegas Hasto.
"Seluruh kader partai juga mengambil pelajaran atas hal tersebut meskipun apa yang disampaikan oleh Pak Arteria dalam kapasitas dia sebagai pribadi," imbuhnya.
Sementara terkait pelaporan Arteria ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Hasto tak mau berkomentar lebih jauh. Menurutnya, badan tersebut punya tahapan dan kewenangan yang sesuai dengan tata tertib di DPR.
"MKD punya mekanisme, tahapan-tahapan, punya kewenangan yang telah diberikan sesuai dengan tata tertib," ujarnya.
Pernyataan Arteria Dahlan soal bahas Sunda itu disampaikannya sebagai kritik kepada Jaksa Agung pada Senin, 17 Januari lalu. Dia mengungkap ada seorang pejabat Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang berbicara menggunakan bahasa Sunda ketika rapat kerja.
Dia pun meminta kepada Jaksa Agung agar mengganti Kajati yang menggunakan bahasa Sunda tersebut. Namun Arteria tidak mengungkapkan siapa Kajati yang dimaksud berbicara Bahasa Sunda.
"Pak JA (Jaksa Agung), ada Kajati yang dalam rapat, dalam raker itu ngomong pakai Bahasa Sunda, ganti pak itu. Kita ini Indonesia," kata Arteria sebagaimana dilihat dari video di akun YouTube DPR RI.
BACA JUGA:
Pernyataannya ini kemudian jadi sorotan publik. Bahkan, gedung DPR digeruduk Aliansi Komunitas Budaya Jawa Barat yang melakukan aksi unjuk rasa pada hari ini atau Kamis, 27 Januari.
Mereka meminta MKD DPR segera memecat Arteria Dahlan atas ucapannya yang menghina warga Jawa Barat. Dalam aksi tersebut, kelompok ini sempat menampilkan budaya debus serta menginjak-injak poster bergambar Arteria Dahlan.