Kesempatan Tak Datang Dua Kali, Ridwan Kamil Disarankan Terima Tawaran Kepala IKN
Ketua Umum Paguyuban Pasundan Prof HM Didi Turmudzi dan Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil. ANTARA/HO-Humas Pemprov Jabar

Bagikan:

BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil disarankan tidak menolak bila mendapat tawaran dari Presiden Joko Widodo jika ada penunjukan menjadi Kepala Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Jika Jokowi merealisasikan harapannya bahwa Kepala IKN dipimpin kepala daerah berlatar belakang arsitek dan menawarkan hal tersebut pada Ridwan Kamil, maka tawaran itu harus diambil," kata Ketua Umum Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi dilansir Antara, Kamis, 27 Januari.

Meski baru sebatal sinyalemen, Ridwan Kamil sebaiknya siap jika ada tawaran itu. "Tentu bagi kami di Paguyuban Pasundan (menjadi Kepala IKN) ini adalah momentum yang baik, momentum itu tidak ada dua kali, oleh karena itu ini harus diambil," ucap dia.

Didi mengatakan menjadi Kepala IKN bukan hanya urusan jabatan, namun juga bentuk kepercayaan Presiden Jokowi pada orang Sunda untuk berkontribusi mewujudkan sebuah cita-cita besar.

"Kalau masuk di situ (Kepala IKN) artinya orang Sunda memberikan kontribusi optimal bagi kelangsungan hidup negara dan bangsa," ujarnya.

"Semoga kita doakan beliau dipercaya seterusnya beliau lebih dari itu sing nanjung (semoga berkedudukan tinggi) sing terus (semoga terus) manggung bukan hanya di Jawa Barat, seperti itu," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut kriteria Kepala Otorita IKN bernama Nusantara itu adalah kepala daerah dan berlatar belakang arsitek. Otorita IKN Nusantara merupakan lembaga setingkat kementerian yang beroperasi paling lambat akhir tahun 2022.

"Paling tidak pernah memimpin daerah dan punya back ground arsitek," kata Jokowi saat bertemu dengan beberapa pemimpin redaksi media massa nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/1).

Ridwan Kamil sendiri mengaku, tidak mau berandai-andai dirinya ditunjuk Jokowi untuk memimpin IKN Nusantara.

Ridwan Kamil sebelum menjadi Wali Kota Bandung hingga Gubernur Jawa Barat dikenal sebagai arsitek dan dosen di ITB.