Bentrokan Warga di Maluku Tengah yang Tewaskan 2 Orang Dipicu Sengketa Lahan
ILUSTRASI PIXABAY

Bagikan:

JAKARTA - Polda Maluku menyebut bentrokan warga di Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah disebabkan permasalahan lahan. Salah satu kelompok warga menggarap perkebunan di lahan konflik.

"Salah satu warga membuka lahan untuk berkebun, kemudian salah satu warga dari desa tetangga ini menegur yang bersangkutan mengatakan 'kenapa kamu buka lahan ini', sementara lahan ini masih berkonflik," ujar Kabid Humas Polda Maluku Kombes Muhammad Roem Ohoirat kepada VOI, Rabu, 26 Januari.

Permasalahan itu menjadi pemicu. Sebab, kata Roem, kedua kelompok warga dari desa Desa Kariuw dan Desa Ori memang sudah memiliki konflik berkepanjangan.

"Kemudian merembet sampai dengan dan memang sebelumnya di antara kedua desa ini memang sudah ada konflik menyangkut dengan batas tanah yang sudah sejak lama konfliknya," kata Roem.

Akibat bentrokan, dua orang menjadi korban meninggal dan tiga orang luka-luka. Satu dari korban terlukamerupakan anggota Polri.

"Ada dua korban meninggal dunia dan tiga korban lula-luka," katanya.

"Dari tiga korban luka-luka ini salah satunya adalah anggota Polri," sambungnya.

Ada pun, bentrokan antar dua kelompok warga terjadi di perbatasan Desa Kariuw dan Desa Ori, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku pada Rabu, 26 Januari.