Kasus Polsek Ciracas Diserang, Polda: Oknum TNI Tanya-tanya Lalu Tembak Warga dengan <i>Airsoft Gun</i>
Polsek Ciracas Jakarta Timur (Antara Foto)

Bagikan:

JAKARTA - Seorang warga sipil yang menjadi korban penganiayaan ketika insiden penyerangan dan perusakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur sempat dicecar pertanyaan oleh oknum TNI. 

Mereka memaksa warga sipil itu untuk menjelaskan profesinya. Hingga akhirnya dipukuli tanpa alasan.

"Pertama kan ditanya 'lu polisi bukan?', ditanya gitu tiga kali baru dipukuli," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa, 1 September.

Bahkan, warga sipil yang merupakan karyawan salah satu perusahan media itu sempat ditembak menggunakan airsoft gun. Tembakan itu pun hampir mengenai wajahnya.

"Yang ANTV itu pakai airsoft gun sama dipukuli. Kena di kuping," kata Yusri.

Sementara, untuk dua anggota polisi yang juga menjadi korban pun hingga kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD). Mereka adalah Bripka Tukin dan Bripda Bernandus Dimas. 

"Bripka Tukin mengalami luka memar parah di bagian wajah kanan. Sedangkan, Bripda Bernardus mengalami luka sobek pada bagian wajah, memar di seluruh wajah, luka belakang kuping kiri tujuh jahitan dan luka tusuk benda tajam di belakang paha kanan," papar Yusri.

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa menegaskan bakal memecat 31 prajurit angkatan darat yang terlibat dalam aksi perusakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur. Pemecatan itu merupakan sanksi tambahan setelah hukuman pidana.

"Sejauh ini dari hasil pemeriksaan semua yang diperiksa sudah memenuhi pasal di Kitab Undang-Undang Hukum Pidana  Militer untuk diberikan hukuman tambahan berupa pemcetan dari dinas militer," ujar Andika kepada wartawan, Minggu, 30 Agustus.

Puluhan oknum TNI angkatan darat diduga terlibat aksi penyerangan dan perusakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur. Beberapa di antaranya bahkan sudah mengakui perbuatannya.

Aksi perusakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur, disebut dipicu pengakuan Prada MI. Dia mengaku kepada rekan-rekannya telah korban pengeroyokan sejumlah orang. Kabar itu pun disebarkan melalui grup aplikasi pesan singkat Whatsapp.

Perusakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur, terjadi pada Sabtu, 29 Agustus, dini hari. Pengerusakan ini disebut dilakukan oleh ratusan orang tak dikenal.

Aksi tersebut menyebabkan gedung Polsek dan beberapa fasilitasnya rusak. Tiga orang anggota menjadi korban luka-luka.