JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan kasus COVID-19 varian Omicron akan naik lebih cepat dibanding varian Delta di seluruh dunia.
Hanya saja, varian Omicron dianggap lebih baik karena penurunan kasusnya akan terjadi sangat cepat dan tidak membuat pasien harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Di seluruh dunia, kasus Omicron akan naik dengan cepat dan tinggi. Malah lebih dari kasus Delta tetapi baiknya adalah turunnya juga cepat dan hospitalisasinya rendah," kata Budi dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 24 Januari.
Hal ini bahkan terbukti dengan penyebaran varian Omicron di Tanah Air. Kata Budi, dari 1.600 orang yang positif hanya 20 yang butuh perawatan di rumah sakit dan butuh oksigen.
"Ini masih jauh sangat rendah dibandingkan dengan kasus Delta," tegas eks Wakil Menteri BUMN itu.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, Budi meminta masyarakat tidak perlu panik menghadapi varian Omicron. Tapi, dia tetap mengingatkan masyarakat untuk hati-hati dan waspada karena laju penularan virus varian ini memang tinggi.
Selain itu, dia menganjurkan masyarakat untuk tetap menaati protokol kesehatan. Bahkan, dalam waktu dekat, pemerintah akan mengumumkan lokasi mana saja yang tertib dalam pelaksanaan protokol kesehatan ini.
"Tadi juga sudah diizinkan oleh Bapak Wakil Presiden di rapat terbatas bahwa data PeduliLindungi yang mengukur kedisiplinan protokol kesehatan boleh dibuka di publik," ungkapnya.
"Sehingga kita bisa melihat lokasi-lokasi mana yang disiplin sampai ke level titik lokasi kantornya, tokonya mana yang disiplin. Sehingga, masyarakat bisa bantu mengontrol penggunaan PeduliLindungi," pungkas Budi.