Bagikan:

JAKARTA - Bupati Langkat, Sumatera Utara, Terbit Rencana Perangin Angin tiba di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan. Dia dibawa setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT).

Pantauan VOI, Terbit  tiba di Gedung KPK pada Rabu, 19 Januari sekitar pukul 23.55 WIB. Dia tampak menggunakan kemeja berwarna hijau tua, bercelana hitam, dan sepatu vantopel berwana hitam.

Saat tiba, Terbit tidak berkomentar apapun. Dia langsung masuk ke dalam untuk diperiksa lebih lanjut.

Sebelum Terbit, tujuh orang yang terjaring operasi senyap ini telah tiba lebih dulu di gedung KPK pada pukul 19.55 WIB. Mereka  di antaranya pejabat ASN dan pihak swasta.

Sebagai informasi, OTT dilaksanakan pada Selasa malam. Dalam kegiatan ini, Terbit turut terjerat dan ditemukan sejumlah uang yang belum diketahui jumlahnya.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mendapatkan informasi sejumlah kepala dinas di Pemkab Langkat, Sumut, ikut diamankan KPK.

“Saya belum dapat pastinya, tetapi ada beberapa kepala dinas PU dan beberapa stafnya saat ini dibawa oleh KPK. Saya tanya saya telepon belum sempat saya dapatkan yang pasti karena berbeda-beda,” kata Gubsu Edy kepada wartawan di Medan, Rabu, 19 Januari.

Gubsu Edy mengaku belum tahu pangkal kasus dugaan korupsi sehingga Bupati Langkat dan para pejabat di Pemkab diamankan KPK. 

“Saya sudah dapat informasi tapi saya belum tahu apa persoalannya, untuk itu semua harus bisa jangan dulu menghukum kalau belum pasti. Kita tunggu dulu kepastiannya yang pastinya saya akan bela bela anak anak saya kalau anak -anak saya benar. Untuk itu silakan pertanggungjawabkan semua yang menjadi tanggung jawabnya saya akan monitor naanti setelah tahu pasti saya akan informasikan,” kata Gubsu Edy.