28 Sekolah yang Sempat Ditutup Akibat Kasus COVID-19 di DKI Sudah Kembali Gelar PTM
ILUSTRASI ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut saat ini sudah ada 28 sekolah sudah kembali menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas siswa 100 persen.

Sebelumnya, puluhan sekolah ini sempat ditutup akibat temuan kasus COVID-19. Sekolah tersebut ditutup selama lima hari.

"Jadi selama PTM ada 43 sekolah yang dihentikan sementara. Hari ini ada 28 sekolah yang sudah selesai menghentikan PTM tersebut. Yang masih tutup tinggal 15 sekolah," kata Riza di Balai Kota DKI, Rabu, 19 Januari.

Dari 43 sekolah yang ditutup sementara, tercatat ada 67 siswa, 2 guru, dan 3 tenaga kepenididkan yang terpapar COVID-19.

Riza mengaku Pemprov DKI belum bisa memastikan penyebab munculnya kasus COVID-19 yang menulari warga sekolah selama PTM 100 persen berjalan.

Namun, kemungkinan besar mereka tertular corona saat berada di luar sekolah. Sebab, sejauh ini rata-rata tak banyak kasus yang ditemukan dalam satu sekolah.

"Dari data itu rata-rata sekolah itu ada 1 sampai 2 kasus. Itu artinya penularan tidak terjadi di sekolah, tapi di rumah atau di perjalanan," ucap Riza.

Terpisah, Kepala Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Taga Radja Gah mengungkapkan Pemprov DKI belum bisa menghentikan PTM 100 persen.

Sebab, kata dia, untuk menyetop PTM 100 persen pihaknya mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri. Dia menyebut PTM 100 persen hanya bisa dihentikan jika status PPKM Jakarta berubah menjadi level 4.

"Untuk mengurangi atau meyetop itu kita dasarnya kan SKB 4 Menteri. Artinya ketika PPKM naik Level 3 maka akan ada perubahan PTM, ada 50 persen 4 jam pembelajaran kemudian learning gitu," tuturnya.